MEDIA PAKUAN - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir turut berduka atas tragedi Kecelakan maut Bus Padma Kencana.
Kecelakaan tunggal yang terjadi pada Rabu, 10 Maret 2021 dengan jumlah korban dari 66 sebanyak 26 orang meninggal.
Bus dengan Nomor Polisi T 7951 TB tersebut masuk jurang Tanjakan Cae Kawung Luwuk, Kecamatan Wado, Sumedang Jawa Barat.
Sehingga mengakibatkan puluhan orang tewas di tempat.
Baca Juga: Berebut Pemain Sporting Lisbon Nuno Mendes! Juventus, AC Milan, Liverpool hingga MU 'Siap Perang'
Dony mengingatkan, Kendaraan yang melintas kawasan tersebut harus ekstra hati-hati, lantaran tanjakan itu rawan dengan kecelakaan lalu lintas.
Dilansir oleh Media Pakuan dari akun Instagram @dony_ahmad_munir, ia menulis duka yang sedalam-dalamnya untuk tragedi tersebut.
Dirinya juga mendoakan korban beserta keluarga yang ditinggalkan, serta para petugas yang membantu proses evakuasi.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Duka cita mendalam atas tragedi kecelakaan bus parawisata asal Subang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Sumedang, Rabu malam.
Mudah mudahan korban meninggal dunia husnul khotimah, keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kasabaran. Korban selamat segera pulih dan sehat.
Para petugas di lapangan yang sedang evakuasi diberi kekuatan, kesehatan dan keselamatan," tulisnya pada Kamis, 11 Maret 2021.
Baca Juga: Kenali 7 Alasan Seseorang Melakukan Ghosting
Tak lupa, Dony juga mengingatkan pengendara agar selalu berhati-hati saat melintas, lantaran tanjakan tersebut telah banyak menelan korban.
"Tanjakan Cae yang ada di kaki Gunung Cakrabuana merupakan kawasan rawan kecelakaan lalu lintas. Kendaraan yang melintas kawasan tersebut harus ekstra hati-hati," ujarnya.
Tim SAR gabungan diketahui telah mengevakuasi sebanyak 22 korban tewas hingga Kamis, 11 Maret 2021 dini hari.
Selain itu, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menyebutkan hingga pukul 00.34 WIB, Tim Rescue Kantor SAR Bandung telah mengevakuasi 4 korban, yakni 3 laki-laki dan 1 perempuan.***