Dua Anggota Tim Ranita Diterjunkan ke Lokasi Banjir Bandang Bogor

- 26 Januari 2021, 19:42 WIB
KAMPUS UIN Jakarta
KAMPUS UIN Jakarta /Instagram/spmb.uinjkt/

MEDIA PAKUAN-Dua anggota Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (KMPLHK) Ranita UIN Jakarta terjun ke lokasi bencana banjir bandang di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Mereka membantu mengevakuasi warga lokal yang terdampak musibah tersebut dengan melakukan assesmen lapangan.

Menurut anggota Tim Publikasi dan Dokumentasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Samsudin, dua anggota yang diterjunkan yaitu Yassir “Keng-Keng” Fuady sebagai mahasiswa semester 5 Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta Feby “Tucer” Nur Evitasari selaku mahasiswi semester 3 Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Terbuka untuk Lulusan SLTA, Ini Persyaratannya

Adapun Tim Ranita UIN Jakarta bersama tim relawan lain saat berada di lokasi bencana banjir bandang di Cisarua, sejak Selasa 19 januari 2021.

“Kedua anggota berangkat menuju lokasi dengan membawa bekal dan peralatan seperlunya. Setiba di lokasi mereka kemudian bergabung dengan tim relawan lain,” terang Samsudin, Selasa 26 januari 2021.

Samsudin menambahkan, dalam misi tersebut, keduanya melakukan tugas berbeda. Keng Keng fokus bertugas membantu evakuasi warga terdampak, sedangkan Tucer melakukan assesmen.

“Menurut hasil assesmen, diperoleh keterangan banjir bandang terjadi sebanyak tiga kali. Titik longsor berada di Tebing Curug Gajah Ceurik saat hujan mengguyur daerah tersebut selama beberapa hari,” tambahnya.

Peristiwa banjir pertama air bercampur lumpur meluap dari Sungai Cisampai, anak Sungai Ciliwung, dan masuk ke pemukiman warga. 

Baca Juga: Jadi Buron 3 Bulan, Pelaku Begal Perwira Marinir Melancarkan Kembali Aksinya di Beberapa Wilayah di Jakarta

Beberapa jam kemudian, banjir kedua datang membawa material kayu. Namun demikian, material tersebut sempat tersangkut di jembatan penghubung desa.

Setelahnya, banjir bandang susulan ketiga terjadi dengan menghayutkan material batu. “Beruntung, karena terhambat material kayu yang tersangkut di jembatan, bebatuan tadi tidak masuk ke area permukiman warga,” tambahnya.

Dari hasil assesmen tim Ranita juga menyebut bahwa dampak banjir mengakibatkan tiga rumah penduduk dan sebuah warung ikut terbawa arus. 

Banjir di antaranya menimpa Kampung Rawa Dulang dan Kampung Jolog di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

“Di Kampung Rawa Dulang, warga terdampak sebanyak 8 kepala keluarga dan di Kampung Jolog sebanyak 5 kepala keluarga. Menurut data sementara, total warga terdampak di Desa Tugu Selatan sebanyak 134 kepala keluarga. Mereka yang terdampak kemudian diungsikan di pondok wisata Kompleks Gunung Mas di Desa Tugu Selatan,” jelas Samsudin panjang lebar.

Baca Juga: Ditjen Dukcapil Ganti KK dan KTP Korban Banjir di Kalimantan Selatan

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang disertai lumpur dan kayu terjadi di kawasan Gunung Mas, Tugu Selatan, Cisarua, Bogor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sedikitnya ada 169 kepala keluarga yang mengungsi dengan jumlah jiwa sebanyak 730.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x