Network
MEDIA PAKUAN - Perkembangan terkini dari pembegalan perwira Marinir di Gambir pada Oktober 2020 lalu, pelaku berinisial NK (31) sudah sering melakukan hal tersebut.
Di wilayah lain sekitaran Kota Jakarta, NK ternyata sudah 11 kali melancarkan pembegalan.
"Berdasarkan perkembangan terkini, pelaku sudah 11 kali melancarkan pembegalan atau pencurian dengan kekerasan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat," ungkap Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin, seperti dikutip Media Pakuan dari Antara News, pada Selasa, 26 Januari 2021.
Baca Juga: Ditjen Dukcapil Ganti KK dan KTP Korban Banjir di Kalimantan Selatan
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Burhanudin, ketika melakukan pendalaman kasus pengejaran Daftar Pencarian Orang (DPO) begal perwira Marinir di Polres Metro Jakarta Pusat.
Sewaktu NK masih menjadi buronan, ia bersama gerombolannya tetap meluncurkan kembali aksinya di daerah-daerah Jakarta.
NK dan kawan-kawannya, lebih memilih korban yang memakai sepeda, karena dianggap lebih mudah.
Baca Juga: Twitter Merilis Program Unik, dengan Situs Birdwatch 'Perang Melawan Hoax'
"Alasannya mungkin pesepeda dianggap (target) yang mudah dan orang yang menggunakan sepeda ini kalau mengejar mengalami kesulitan," katanya.
Terdapat beberapa tempat yang menjadi lokasi NK dan kelompoknya melancarkan aksi kekerasan itu.
Diantaranya di Jembatan Layanan Senen, Lampu Merah Kota Tua Jakarta Barat, Mal Gajah Mada, Jalan Proklamasi Menteng.
Baca Juga: Loh Kok Bisa! Sudah Divaksin Belum Tentu Bebas Positif Covid 19, Begini Penjelaannya
Ada juga di Sektor V Bintaro Tangerang Selatan, Lokasari Jakarta Barat, Meruya Jakarta Barat, Cideng Jakarta Barat, Jalan Panjang Jakarta Barat, Kuningan Jakarta Selatan dan di Jalan Medan Merdeka Barat Gambir.
Seperti yang diketahui sebelumnya, 3 bulan berlalu, NK ditangkap Resmob Polres Metro Jaya, di kos-kosan wilayah Cinere, Jakarta Selatan, pada 24 Januari 2021.
Ketika hendak ditangkap, NK sempat melawan para polisi itu. Namun hasilnya, ia mendapatkan bekas timah panas di kedua pahanya.***
