Sukabumi Contoh Pertanian Akselerasi Digarap Dari Hulu Hingga Hilir

12 Oktober 2020, 20:41 WIB
/

MEDIAN PAKUAN-Pertanian merupakan salah satu sektor yang berpotensi besar terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Sukabumi. Sebagai salah satu daerah penghasil pangan, berharap agar akselerasi pertanian di wilayah yang terletak dibagian selatan Jawa Barat ini dapat digarap dari hulu hingga hilir.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat melakukan meninjau lokasi Peternakan Kambing, Domba dan Sapi di Yayasan Adzkia, Desa Sukaresmi, Cisaat, Sukabumi. 

Baca Juga: Virus Covid-19 Kembali Menular Nakes di Sejumlah Rumah Sakit di Sukabumi

“Pertanian terbukti menjadi sektor yang paling mampu bertahan di tegah pandemi covid 19, dan saya harap kinerja ini mampu memperkuat akselerasi pertanian dari hulu hingga hilir, sejauh ini ketahanan pangan di Sukabumi cukup terjamin cukup baik, hanya akselerasinya yang harus kita terus bangun dan jaga” katanya. 

Syahrul berharap petani Sukabumi dapat mengembangkan usaha taninya secara komprehensif dari budidaya (on farm) hingga pengolahan dan pemasaran (off farm). Hal ini sekaligus sebagai upaya dalam menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan petani di wilayah tersebut.

Baca Juga: Banjir Bandang dan longsor Kabupaten Garut Tenggelamkan 110 Rumah Warga

“Saya harus pastikan proses korporasi dari on farm hingga off farm diberbagai wilayah terkoneksi dengan kuat, kita tidak mau petani sudah lelah menanam, kemudian tidak tau siapa yang harus menyerap, siapa yang harus membeli, "katanya. 

Syahrul mengatakan persoalan pangan adalah persoalan yang perlu dikerjakan secara bersama - sama.

“Kita harus sama - sama kerja dilapangan, ada pemda, kelompok tani, kementerian, BUMN dalam hal ini Bulog, semua harus sinergi untuk kesejahteraan petani” katanya.

Baca Juga: Akibat Banjir dan Longsor Hantam 6 Kecamatan di Garut , 110 Rumah Warga Terendam Banjir.

Sebagai informasi, Sukabumi tercatat memiliki luas lahan baku sawah 56.782 ha, yang sebagian besar lahannya ditanami komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung dan kedelai. Dari luas panen padi di Sukabumi yang mencapai 93.378 ha pada tahun 2019, wilayah ini mampu memproduksi padi hingga 468.764 ton GKG atau setara 268.930 ton beras.

Saat ini Kementerian Pertanian tengah mengejar produksi pangan terutama beras lewat 5,8 juta ha lahan yang ditanami pada musim tanam II tahun ini.

Baca Juga: 1.522 Orang Indonesia Depresi Akibat Corona, Gangguan Mental ini Mengapa masih dianggap Sepele

Syahrul menambahkan, proses produksi yang berjalan ini membutuhkan penyerapan produksi beras secara masif, hal ini penting agar kestabilan harga selama masa panen tetap terjaga dan kesejahteraan petani meningkat.***

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler