Baru 4 Hari Spanduk Dukungan, Viral Warga Menolak Kaesang Jadi Walikota Bekasi

6 April 2024, 12:55 WIB
Baru 4 Hari Spanduk Dukungan, Viral Warga Menolak Kaesang Jadi Walikota Bekasi //Screenshoot Tiktok/

MEDIA PAKUAN - Baru empat hari Spanduk yang menampilkan putra bungsu Presiden Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep untuk maju sebagai Wali Kota Bekasi, muncul di Kota Bekasi, di Jalan HM Joyomartono, tepatnya di simpang lampu lalu lintas Tol Bekasi Timur.

Di spanduk itu, terlihat sosok Kaesang Pangarep mengenakan baju putih lengkap dengan peci hitam.

Selain sosok Kaesang, ada juga sebuah kalimat dukungan agar ia maju sebagai Wali Kota Bekasi.

“Kami mendukung Kaesang menjadi Wali Kota Bekasi,” demikian kalimat yang tertulis dalam spanduk tersebut.

Baca Juga: Apa Hubungan dengan Helena Lim? Kaesang Hapus Podcast Tersangka Korupsi Timah: Ada Sesuatu Disembunyikan?

“Relawan Pro Pa-Gi Menuju Indonesia Emas. Tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, insan pers, LSM, dan ormas kepemudaan,” lanjut kalimat lain yang juga ada dalam spanduk tersebut.

Warga dan tokoh pergerakan di Kota Bekasi menolak Kaesang jadi calon wali kota Bekasi. Berbagai alasan mereka sampaikan seperti kelayakannya yang belum cukup.

Ustadz Abdul Fattah misalnya. Da’i muda Kota Bekasi dan Sekjen FPI DPW Kota Bekasi mengatakan bahwa Kota Bekasi akan hancur jika dia yang memimpin.

“Bukan menuju Indonesia emas tapi menuju Indonesia hancur, apalagi masih dari dinasti Jokowi makin parah jika anaknya yang memimpin Kota Bekasi dan harusnya warga Kota Bekasi menolaknya,” ujarnya, Jumat (5/4/2024).

Baca Juga: Slogan Partai Jokowi, Bagaimana Nasib PSI Usai Pemilu 2024?

Demikian juga Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal. Pengamat Pergerakan dari ICMI Orda Kota Bekasi ini menyebutkan, Kota Bekasi adalah Kota Para santri dan jawara.

“Mau jadi apa Kota Bekasi dipimpin orang yang punya silsilah benci dengan ulama karena banyak di rezim bapaknya itu yang didzolimi bahkan sampai dipenjarakan. Jadi seharusnya Kaesang jangan jadi Walikota Bekasi lebih baik di kampung halamannya saja di Solo sana. Haram jaddah jika dia di Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi jadi pemimpin sebagaimana di Depok yang menolaknya,” tegasnya.

Sedangkan Ustadzah Ummi Arofah dari MPI Jawa Barat menyebutkan putra bungsu Presiden Jokowi itu belum layak jadi Wali Kota Bekasi.

“Kota Bekasi itu tanah kelahiran tokoh nasional yakni Kyai Haji Noer Alie, pejuang kemerdekaan dan seharusnya negara ini lebih cinta kepada alim ulama terkhusus yang domisili di Bekasi Raya. Kaesang belum layaklah mimpin Kota Bekasi, masih anak kemarin sore lah,” jelasnya.

Salah seorang warga, Arie malah meminta agar masyarakat warga Kota Bekasi menyuarakan penolakan terhadap Kaesang seperti halnya di Depok.

”Gampang kok, kita ajak semuanya untuk menolak yang penting tidak di Kota Bekasi,” katanya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler