Aplikasi Penghasil Uang dari Sampah Digalakkan Ridwan Kamil, Jawa Barat Siap Jadi Green Economy!

7 Mei 2021, 15:32 WIB
Aplikasi Penghasil Uang dari Sampah Digalakkan Ridwan Kamil, Jawa Barat Siap Jadi Green Economy! /@octopus.ina/Instagram/

MEDIA PAKUAN - Aplikasi inovatif baru saja digalakkan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang bisa membuat masyarakat mendapatkan uang dari sampah.

Aplikasi ini dibuat untuk menjadi solusi dalam menjawab masalah mengenai sampah di Indonesia.

Baca Juga: Ini Kriteria Kendaraan yang Akan Diberhentikan di Pos Penyekatan Mudik, Hati-Hati!

Diketahui Indonesia menjadi negara terbesar ke-2 di dunia yang berlabel penyumbang plastik ke lautan.

Hal ini membuat miris dan juga memberikan efek negatif pada lingkungan, mengingat Indonesia memiliki banyak laut, danau, dan sungai.

Namun kini, aplikasi bernama Octopus yang memiliki banyak keuntung telah diluncurkan. Ridwan Kamil pun turut membeberkan aplikasi Octopus ini.

Baca Juga: Curhatan Salsabillih Istri Aldi Taher Sang Artis yang Kontroversi, Dibully hingga Sumpah Serapah Netizen

"Aplikasi digital ini menghubungkan rumah tangga pemilah sampah dengan pelestari yang berujung ke pabrik canggih yang mengolah plastik kembali jadi produk. Melalui aplikasi digital ini rumah tangga dapat uang, pelestari dapat income.

Going Digital adalah kebutuhan. Dengan digital, Manajemen pilah dan angkut sampah menjadi sangat mudah dan menghidupi banyak pihak," tulis @ridwankamil.

Baca Juga: TKW Indonesia Ini Kerja 16 Jam Cuma Dikasih Makan Satu Kali Saja Sehari 'Itu Juga Bekas Majikan'

Adapun penghasilan yang diperoleh pelestari (pengumpul sampah daur ulang) melalui aplikasi digital @octopus.ina ini berkisar Rp250 ribu hingga Rp350 ribu perhari, atau hampir Rp10 juta sebulan.

Bandung Raya menjadi tempat untuk menggalakkan aplikasi tersebut di bulan ini.

Berikutnya, 27 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dalam 6 bulan, akan turut mendapat sosialisasi mengenai aplikasi ini.

"Bulan ini dimulai di Bandung Raya, selanjutnya dalam 6 bulan total 27 kota/Kabupaten se Jawa Barat," ujarnya.

Baca Juga: Joe Biden Sebut Ancaman Keamanan, Korut Marah Besar Ancam AS Akan Berada Dalam Situasi Mengerikan

Hal ini sesuai dengan prinsip Kang Emil, di mana daerah yang dipimpinnya harus terdepan dan green economy.

Dengan adanya aplikasi ini, ia juga berharap Indonesia tidak lagi bergelar penyumbang sampah plastik ke lautan.

"Jawa Barat harus terdepan dan green economy. Dengan inisitaif ini semoga ke depan Indonesia tidak dilabeli lagi sebagai negara terbesar ke-2 di dunia penyumbang sampah plastik ke lautan," ungkapnya.

Terakhir, ia juga menuliskan pantun tentang daur sampah, yang berbunyi “Di Pamulang ketemu Ayu Ting-ting. Di Balikpapan ada Yuni Shara. Daur ulang sampah itu penting. Agar masa depan jadi juara.”," pungkasnya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler