MEDIA PAKUAN- Dengan membaca, kita akan tau banyak hal. Ada sebuah pepatah "buku adalah gudang ilmu", dengan membaca kita akan mempunyai banyak ilmu.
Namun, apa yang terjadi saat kita membaca bahkan menghapal buku mata pelajaran yang di berikan oleh guru, ternyata buku pelajaranya tidak senonok alias tidak sesuai dengan bidang keilmuan kita.
Saat ini telah viral di media sosial buku mata pelajaran Sosiologi kelas XII SMA diduga ada saduran dari situs yang katanya porno yakni, "www kata kunci web bernama satu daerah."
Baca Juga: Perlu Tahu Nieh Dunia Bisnis! Penjualan Iklan Meningkat Ternyata, Twitter Luncurkan Fitur ini
Informasi ini santer diberbagai media sosial terkait kabar tersebut.
Awal mula kabar tersebut dari temuan seorang siswa, dan diteruskan oleh guru Sosiologi melaporkan temuan siswa tersebut kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sosiologi Jawa Barat.
Isi dari materi mata pelajaran Sosialogi tersebut, parahnya telah jadi sumber rujukan didalam buku pelajaran tersebut.
Baca Juga: MENPANRB Tjahjo Kumolo Keluarkan Surat Edaran, ASN Dilarang Keluar Daerah Selama Libur Imlek
Dikabarkan, situs porno tersebut dicantumkan dalam buku mata pelajaran Sosiologi yang tengah membahas pemberdayaan masyarakat Kampung Naga pada paragraf ketiga diawal kalimat.
Ditulis bahwa dicantumkan, dirujuk dalam situs "www kata kunci web bernama satu daerah."
yang menulis Kampung Naga yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.Seperti yang dikutip dari PRBandungraya.com
Buku mata pelajaran itu ternyata dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta diterbitkan oleh Cempaka Putih.
Baca Juga: Dampak Banjir Karawang, 23 Desa di 12 Kecamatan Terendam, Sebanyak 8.648 jiwa Harus Mengungsi
Untuk mengecek kebenarakan "www kata kunci web bernama satu daerah."
yang dikabarkan merupakan situs porno, PRBandungRaya.co, mencoba menghubungi Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu.
Namun, sayang saat mengkompirmasi isu tersebut, belum ada jawaban dari pihak terkait sampai berita ini dibuat.***