Sakit Hati dengan Mang Oded Wali Kota Bandung, Kuli Angkut Jenazah Covid 19 Mogok, Jenazah Terbengkalai

28 Januari 2021, 09:04 WIB
ARMIM ABDUL JABBAR/ /

MEDIA PAKUAN- Terkait permasalah tukang kuli panggul jenazah Covid 19 di pemakaman Cikadut menuai polemik yang berkepanjangan.

Pasalnya mereka sakit hati atas perkataan Wali Kota Bandung Oded Muhammad Daniel.

Mang Oded sapaan akrabnya menuding mereka melakukan pungli ke keluargaa jenazah yang terpapar Covid 19.

Baca Juga: Usai Diskusi dengan Pihak Bank Penyalur, Kemnaker Kembali Salurkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3

Sehingga mereka dengan tegas menolak memanggul peti dari tempat parkir hingga menguburkannya di pemakaman Cikadut, Kota Bandung, Kamis, 28 Januari 2021.

Salah seorang keluarga jenazah Covid 19, yang tak mau disebut namanya warga Ciroyom Kota Bandung mengatakan, Keluarganya pun meninggal akibat terpapar positif virus Covid 19, Dia bersama adiknya tidak mengetahui dan tidak mempersiapkan diri kewalahan mengangkut peti mati.

Ia pun baru menyadari bahwa petugas yang biasa mengangkut jenazah Covid-19 dan memakamkan di TPU Cikadut tengah melakukan aksi mogok bekerja.

Baca Juga: Ramah Lingkungan dan Elegan, Inilah Kendaraan Hybrid Terbaik 2021

Akibat hal tersebut, pihak keluarga sempat kebingungan lantaran jenazah adiknya harus menunggu proses pemakaman yang cukup lama.

Menyingkapi hal ini Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha mengatakan, Pemkot Bandung sejatinya mempersiapkan sarana pra sarana termasuk SDM untuk meminimalisir kekisruhan yang terjadi.Dikutif Media Pakuan, seperti yang diwartakan PRFMNEWS.

“Cikadut itu salah satu pilihan penguburan jenazah Covid-19. Harusnya memang dari awal Pemerintah Kota Bandung mempersiapkan pertama penggalinya termasuk yang memanggul peti jenazah, taruhlah disitu dikasih alat, misalnya roda,” ujarnya saat dihubungi PRFM, Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, Inilah 5 Weton Istri yang Dapat Mendatangkan Rezeki bagi Suami

Terlepas hal itu, Achmad Nugraha mengaku mengapresiasi langkah Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung yang berencana merekrut para pemanggul peti jenazah Covid-19 itu sebagai pekerja harian.

“Kesepakatan Distaru untuk menjadikan masyarakat itu diberikan honor oleh pihak Distaru, selama masa pandemi,” tambahnya.

Namun, Kata dia pihaknya menyayangkan adanya polemik permaslahan di TPU Cikadut ini, Achmad menduga adanya kejadian ini lantaran Pemkot Bandung luput mengawasi hal-hal detail seperti ini.

Baca Juga: Lakukan Keamanan Nasional AS, Joe Biden Pastikan Tidak Pakai Huawei di Pemerintahannya

“Karena tidak jeli, masyarakat menginisiasi hal ini, bagus memang awalnya tapi kemudian karena banyak yang meninggal jadi sebuah persoalan baru dan kemudian tarik harga di sana,” pungkasnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler