Badai Iota yang Melanda Amerika Tengah Tercatat Sebagai Badai Terbesar di Atlantik

- 18 November 2020, 16:15 WIB
Ilustrasi badai Iota
Ilustrasi badai Iota /EliasSch /Pixabay


MEDIA PAKUAN -
Badai Iota yang melanda Amerika Tengah pada Selasa malam, kini kondisinya telah mulai mereda.

Badai tersebut masuk ke dalam kategori badai terbesar yang terjadi di cekungan Atlantik. Bahkan peristiwa alam yang mencapai Nikaragua itu juga masuk dalam catatan badai tertinggi yang pernah ada.

Dilansir dari Reuters, badai Iota menghantam pantai pada Senin malam disertai gelombang angin berkecepatan hampir 155 mil per jam.

Baca Juga: Presiden Jokowi : Vaksin Covid 19 yang Digunakan di Indonesia Harus Masuk Daftar WHO

Kejadian ini telah menimbulkan kerusakan pada tempat-tempat yang sebelumnya telah porak-poranda akibat terjangan badai Eta, dua Minggu lalu.

Badi Iota yang memuncak pada Senin malam kini tiupan angin telah menurun menjadi 50 mil per jam.

Pihak berwenang melaporkan serangan badai Iota mengarah ke Honduras.

Baca Juga: Simak 5 Gaya Rambut Trendy Selebritis Dunia di Tahun 2020

“Kami kebanjiran di mana-mana, hujan berlangsung hampir sepanjang malam dan sekarang berhenti selama satu jam kemudian kembali lagi selama dua hingga tiga jam,” kata Walikota Wampusirpi, Marcelo Herrera.

Pada laporan tersebut, Marcelo menyampaikan penduduk yang sebelunya telah menjadi korban bencana Eta, kini dalam kondisi kian terpuruk karena mengalami kekurangan bahan makanan.

Baca Juga: BSU Kemendikbud Rp1,8 Juta untuk Tenaga Pendidik Non PNS, Cek Info Lengkapnya

"Kami membutuhkan makanan dan air untuk penduduk, karena kami kehilangan hasil panen kami dengan Eta," katanya kepada Reuters.

Pemerintah Honduras menutup Akses jembatan dan jalan raya dan membuka 600 lebih tempat penampungan untuk menampung 13.000 penduduk mengungsi.

Serangan badai Eta dan Iota  tercatat sebagai badai besar yang terjadi di Cekungan Atlantik pada November.***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah