Australia-Jepang Meningkatkan Hubungan Pertahanan di Tengah Kebangkitan China

- 17 November 2020, 17:32 WIB
Bendera Australia-Jepang
Bendera Australia-Jepang /Pixabay
MEDIA PAKUAN - Perdana Menteri Australia Scott Morrison melakukan kunjungan kerja ke Jepang guna membahas peningkatan hubungan pertahanan antara kedua negara tersebut.
 
Langkah ini ditujukan untuk melawan ketegasan China yang tumbuh di kawasan Asia-Pasifik di tengah transisi dalam kepemimpinan Amerika Serikat.
 
"Mereka juga diharapkan membahas virus kovid-19 dan ekonomi," ujar pejabat Jepang, seperti dilansir dari CNA, Selasa 17 November 2020.
 
 
Kedua negara hampir menyelesaikan Perjanjian Akses Timbal Balik, kerangka hukum yang memungkinkan pasukan mereka untuk mengunjungi negara satu sama lain dan melakukan pelatihan dan operasi bersama.
 
Jika ditandatangani maka akan menjadi perjanjian pertama Jepang sejak status perjanjian pasukan tahun 1960 dengan Amerika Serikat.
 
Kesepakatan ini menetapkan pangkalan bagi sekitar 50.000 tentara Amerika untuk beroperasi di sekitar Jepang di bawah pakta keamanan Jepang dan AS.
 
 
Jepang berkomitmen untuk mempertahankan dan memperdalam aliansi yang telah berusia 60 tahun dengan AS sebagai landasan diplomasi dan keamanan Jepang.
 
Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir untuk melengkapi pertahanan regionalnya dengan meningkatkan kerja sama dengan pihak lain, terutama Australia, di tengah pertumbuhan China. 
 
 
Jepang masih berpegang pada pertahanan diri dan melarang serangan pertama di bawah Konstitusi pasifis pascaperang.
 
Tetapi telah meningkatkan peran pertahanan dan pengeluarannya di bawah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.
 
Shinzo Abe mendorong kerja sama militer Jepang dan kompatibilitas senjata dengan AS dengan mendukung pembelian pesawat tempur siluman Amerika serta persenjataan lainnya. ***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x