Joe Biden Tolak Lockdown, Nilai Tukar Rupiah Menguat Pasca Perjanjian RCEP

- 16 November 2020, 12:38 WIB
Joe Biden Tolak Lockdown, Nilai Tukar Rupiah Menguat Pasca Perjanjian Tandatangan RCEP
Joe Biden Tolak Lockdown, Nilai Tukar Rupiah Menguat Pasca Perjanjian Tandatangan RCEP /Joe Biden /

 
MEDIA PAKUAN - Nilai tukar (Kurs) Rupiah per Senin, 16 November 2020, dinyatakan menguat 45 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp14.125 per Dollar AS.

Hal ini dinyatakan setelah ditandatanganinya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprherensif Regional (Regional Compherensive Economic Partnership/RCEP)

Menguatnya nilai tukar rupiah disebabkan akibat Biden yang tidak ingin melakukan Lockdown sehingga membuat rupiah menjadi menguat cukup besar.
 
Baca Juga: Tingkat Keamanan Vaksin Pfizer-BioNTech untuk Covid 19 Masih Dipertanyakan

Pada pukul 10.01 WIB, rupiah bergerak melemah 52 poin atau 0,37 persen menjadi Rp14.118 per dollar AS. Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yang memiliki jumlah Rp14.170 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa sentimen positif dari pergerakan aset nampak sangat berisiko di Asia Tenggara, salah satunya nilai tukar per mata uang dari masing-masing negara.

"Sentimen positif datang dari ditandatanganinya perjanjian dagang multilateral antara 15 negara Asia Pasifik termasuk Indonesia yang disebut RCEP atau Regional Compherensive Economic Partnership. Salah satu benefitnya adalah penurunan hingga peniadaan tarif perdagangan antar negara," ujarnya.
 
Baca Juga: Tampilan Baru Skuter BMW C400X, Sebuah Karya Seni Fungsional yang Unik dan Menawan

Ariston juga berfikir bahwa sentimen positif ini datang dari pengakuan kemenangan Biden atas Donald Trump pasca Pemilu yang terjadi beberapa waktu lalu, yang dikonfirmasi bahwa Trump tidak memberikan harapan politik AS akan stabil setelah lengsernya jabatan yang dirinya miliki saat ini.

"Hari ini juga ada data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis yang mungkin akan memberikan sentimen positif ke rupiah karena kemungkinan hasil yang surplus." katanya.

Dan kini Ariston telah memperkirakan kekuatan rupiah yang saat ini menguat dari Rp14.050 per dolar AS hingga Rp14.200 per dollar AS.***
 

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x