Demi Mendapatkan Internet Gratis Pasutri Rela Menamakan Anaknya Seperti Perusahaan Internet

- 21 Oktober 2020, 21:56 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /1041483 / Pixabay

MEDIA PAKUAN - Hanya demi mendapatkan layanan internet wifi gratis, sepasang suami isteri di Swiss rela memberikan nama bayinya seperti perusahaan startup penyedia internet yakni Twifi.

Atas penamaan tersebut orangtua sang bayi akhirnnya mendapatkan layanan internet WiFi gratis selama 18 tahun.

Dikutip artikel Pikiranrakyat-Depok.com berjudul "Hanya Demi Wi-Fi Gratis Selama 18 Tahun, Pasutri Ini Namai Anaknya seperti Provider Internet", bayi bernama Twifi ini berjenis kelamin perempuan.

Baca Juga: Bawaslu Temukan 50 ASN di Sumbar Lakukan Pelaggaran Karena Terlibat Pilkada

Pemberian nama bayi ini berawal dari sebuah kklan perusahaan Twifi yang berisi tantangan kepada para orang tua untuk menamai bayi mereka seperti nama perusahaan.

Bagi bayi laki-laki diberi nama Twifus dan untuk bayi berjenis kelamin perempuan dinamai Twifia.

Bagi yang memenuhi tantangan tersebut akan mendapatkan imbalan berupa layanan internet gratis selama 18 tahun.

Baca Juga: Gokil! Pandemi Covid 19 Malah Memicu Kekayaan Bos Alibaba Group Jack Ma Kian Bertambah

Atas iklan itulah pasangan suami yang masing-masing berusia 30 dan 35 tahun akhirnya memutuskan untuk menamai anaknya dengan Twifia.

Menurut mereka, nama Twifia bukanlah nama yang buruk, terlebih putrinya akan mendapatkan internet gratis selama 18 tahun.

Mereka berencana akan memasukkan “hadiah” tersebut ke dalam rekening tabungan putri mereka.

Pasangan itu kemudian sepakat untuk meresmikan nama ‘Twifia’ menjadi nama tengah dari bayi mereka.

Baca Juga: Tiga Admin Media Sosial Diciduk Polisi Akibat Provokasi Pelajar Saat Unjuk Rasa

“Semakin aku memikirkannya, semakin unik nama itu bagiku, dan saat itulah benda itu mendapatkan pesonanya,” kata ayah gadis itu.

Semula, sang ibu tidak yakin dengan ide suaminya tersebut, namun kemudian dia akhirnya setuju menamai anaknya Twifia.

“Itu anaknya juga. Dan bagiku, nama Twifia juga berarti hubungan dalam konteks ini. Untuk ikatan abadi,” kata sang istri.

Baca Juga: Guru Besar UI Usulkan Tracing dan Testing COVID-19 di Tingkat Puskesmas

Menurutnya, semakin ia sering mengucapkan nama ‘Twifia’, mereka merasa bahwa nama tersebut semakin menarik didengar.

“Ada nama yang jauh lebih buruk. Dan semakin kami mengucapkan ‘Twifia’, semakin menarik namanya terdengar,” kata dia menambahkan.

Pasangan suami istri itu merasa sedikit malu sehingga mereka merasa ingin menutupi identitas nama tersebut. Hal itu lantaran adanya tuduhan kepada mereka yang menyebutkan mereka menjual nama anaknya.

“Kami ingin tetap anonim bagi orang-orang disekitar kami karena tidak ingin membenarkan diri kami sendiri. Karena tuduhan telah menjual nama anak kami sangat memukul kami,” kata mereka.

Baca Juga: Enam Tersangka Pembunuh Wartawan Media Online Ditangkap Bareskrim Polri

Lebih lanjut, ayah dari gadis itu menambahkan, “Kami juga sedikit malu."

Sementara itu, Bos Twifi, Philippe Fotsch, mengapresiasi pasangan itu dan berjanji akan menepati kesepakatan mereka.

Dia akan membayar internet kepada pasangan itu selama 18 tahun ke depan, bahkan apabila perusahaannya bangkrut. “Ini masalah kehormatan,” kata Fotsch.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x