Untuk setiap bom FAB-500 saja, tercatat dapat memuat sekitar 380 kilogram TNT, sehingga menjadikannya sebagai ancaman kuat dalam skenario pertempuran udara.
Rusia diketahui memodifikasi bom dengan daya ledak tinggi dengan teknologi yang dapat mengubah bom tradisional menjadi pesawat layang, penghancur mandiri, atau detonator yang tertunda dan hanya aktif saat bersentuhan dengan permukaan setelah jangka waktu tertentu.***
.