Di dua tempat ini (rumah sakit), mereka mewajibkan sertifikat negatif COVID-19.
"Bagaimana mungkin untuk menghasilkan sertifikat negatif COVID itu juga dengan tes RT-PCR dilakukan ketika hasilnya sendiri memakan waktu 24 jam," ujarnya kembali.
Melihat apa yang dialami oleh pasangan Shehla dan Sheriff, pihak Pemerintah India mengaku tidak akan diam saja.
Baca Juga: Fatah dan Hamas Bahas Rekonsiliasi dan Pemilu Palestina
Menteri Kesehatan di negara Bagian KK Shailaja meminta penyelidikan terkait kasus tersebut.
Artikel ini disadur dari Pikiranrakyat.com judul “Ditolak Rumah Sakit Beberapa Kali karena Covid-19, Wanita Hamil ini Kehilangan Bayi Kembarnya”.(Siti Nuraeni)