Memanas, Venezuela Tutup Wilayah Udara dan Larang Penerbangan dari Argentina

- 14 Maret 2024, 01:47 WIB
Pada hari Senin, Departemen Kehakiman mengatakan bahwa mereka telah mengambil alih sebuah pesawat kargo Boeing 747 yang digunakan oleh Mahan Air (seperti foto tahun 2015) untuk mengangkut pasokan dan pesawat tempur untuk Pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC).*
Pada hari Senin, Departemen Kehakiman mengatakan bahwa mereka telah mengambil alih sebuah pesawat kargo Boeing 747 yang digunakan oleh Mahan Air (seperti foto tahun 2015) untuk mengangkut pasokan dan pesawat tempur untuk Pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC).* /Yahya Arhab / EPA-EFE / UPI

MEDIA PAKUAN - Hubungan memanas terjadi antara Venezuela dan Argentina, setelah sebuah pesawat milik Venezuela di sita Argentina dan di serahkan kepada AS.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menyatakan pembalasan atas Argentina yang telah menahan pesawat milik Venezuela selama berbulan-bulan, lalu menyerahkannya kepada AS.

Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil Pinto di  X yang dulu Twitter mengumumkan penutupan wilayah udaranya dan melarang semua maskapai penerbangan yang berasal dari atau menuju Argentina.

Hal tersebut ditetapkan sebagai balasan atas penyitaan sebuah pesawat kargo Venezuela pada tahun 2022.

Pinto menyatakan bahwa Venezuela telah berulang kali memperingatkan otoritas Argentina atas penyitaan Boeing 747-300 milik Emtrasur Cargo, yang tidak lain merupakan anak perusahaan Conviasia, maskapai penerbangan nasional Venezuela.

Pinto menyebut Argentina mengabaikan konsekuensi tindakan pencurian dan menuduh pemerintah Argentina sebagai neo-nazi yang telah mencuri pesawat Venezuela.

 

Ia menegaskan bahwa tidak akan ada pesawat terbang, yang datang atau menuju ke Argentina di atas wilayah Venezuela. 

Ia menyebutkan tindakan tersebut akan diberlakukan hingga  Venezuela mendapat kompensasi atas kerugian tersebut.

Halaman:

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Simple Flying


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x