Sekjen PBB Marah, Israel Masih Mengempur Warga Gaza Meski Ramadhan

- 12 Maret 2024, 09:45 WIB
Sekjen PBB Marah, Israel Masih Mengempur Warga Gaza Meski Ramadhan
Sekjen PBB Marah, Israel Masih Mengempur Warga Gaza Meski Ramadhan /

MEDIA PAKUAN - Kekejaman Israel terus berlanjut kepada warga Palestina, khususnya di Gaza, upaya seruan dari Amerika Serikat dan negara-negara Muslim untuk menghentika serangan di bulan suci Ramadhan tidak digrubrisnya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku terkejut dengan konflik di Gaza, hingga saat ini korban penduduk Palestina mencapai 31.112 orang.

Kondisi ini terjadi di tengah kelaparan yang semakin memburuk di hampir semua wilayah Gaza, dan meningkatnya tekanan terhadap Israel untuk segera mengakhiri situasi tersebut.

Mengutip dari laman The Peninsula, Selasa, 12 Maret 2024, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 67 orang tewas tewas dalam serangan Israel di hari pertama Ramadan.

Baca Juga: Benarkah Baikot Kurma Palestina Ramadhan 2024 Kali Ini? Milik Penjajahan Israel: Simak Penjelasannya

Guitteres bicara setelah kegagalan upaya untuk merundingkan gencatan senjata, Guterres menyerukan "membungkam senjata" di Gaza dan memperingatkan bahwa "kelaparan dan kekurangan gizi" sedang terjadi.

"Ini sangat memilukan dan sama sekali tidak dapat diterima," kata Guterres kepada wartawan.

"Saya terkejut dan marah karena konflik terus berlanjut di Gaza selama bulan suci ini," katanya, seraya menambahkan bahwa "semua hambatan" dalam pengiriman bantuan harus dihilangkan

PBB mengatakan kurangnya bantuan kemanusiaan kelaparan merupakan risiko yang semakin besar di Gaza, di mana 2,4 juta orang berada di bawah pengepungan total oleh militer Israel, saat mereka memerangi militan Hamas.

Baca Juga: Israel Kembali Gempur Warga Palestina di Perbatasan Mesir

Warga Palestina yang meninggal akibat serangan mematikan Israel terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober kini bertambah menjadi 31.112 orang, demikian konfirmasi sumber medis pada Senin.

Menurut mereka, sedikitnya 72.760 orang lainnya juga terluka dalam serangan yang intens tersebut.

“Sedikitnya 67 orang terbunuh dan 106 orang lainnya terluka akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir,” katanya.

Sumber medis menambahkan bahwa banyak korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.

Sebanyak 72 persen korbannya adalah perempuan dan anak-anak, sementara jumlah korban meninggal akibat malnutrisi dan kelaparan naik menjadi 25 orang, katanya.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x