Netanyahu Perintahkan Serang Rafah, Warga Dunia Turun ke Jalan:'Jangan Abaikan Penderitaan Palestina'

- 18 Februari 2024, 16:35 WIB
Serangan Israel di Kota Rafah.
Serangan Israel di Kota Rafah. /Medcom.id/
 
MEDIA PAKUAN - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan aparat militer untuk bersiap-siap mengevakuasi warga sipil dari Rafah.
 
Langkah tersebut menjelang serangan bersenjata yang lebih besar terhadap Hamas.

Mendengar berita tersebut ribuan orang turun ke jalan di seluruh dunia untuk memprotes perang di Gaza.
 
Sambil mengibarkan bendera dan spanduk pro-Palestina, ribuan orang berbaris di jalan-jalan Madrid, Spanyol untuk menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
 
Baca Juga: Spektakuler Gaji Pelawak Komeng, Bila Terpilih Jadi anggota DPD RI Wilayah Jawa Barat: Pasti Bikin Iri Deh!

Para demonstran memenuhi kawasan sehingga jalan-jalan yang tutup salah satunya ibu kota Spanyol dari stasiun kereta Atocha hingga alun-alun Plaza del Sol di belakang spanduk besar bertuliskan: Kebebasan untuk Palestina.

Banyak di antara mereka yang membawa poster bertuliskan “Perdamaian untuk Palestina” dan “Jangan abaikan penderitaan Palestina”.

Tidak hanya masyarakat tetapi enam menteri dari kabinet Perdana Menteri Pedro Sanchez juga ambil bagian dalam demonstrasi tersebut, lima dari partai sayap kiri Sumar, mitra koalisi juniornya, serta Menteri Transportasi Oscar Puente dari partai Sosialis yang dipimpin perdana menteri.

“Kita membutuhkan gencatan senjata segera, diakhirinya pembunuhan dan serangan terhadap orang tak berdosa, kita harus membebaskan semua sandera,” kata Puente kepada wartawan di awal pawai'
 
Baca Juga: Komeng Sapa Warga Jawa Barat Usai Unggul Di Real Count KPU

Di ibu kota Inggris, London, sekitar 250.000 orang mengambil bagian dalam protes yang menuntut gencatan senjata di Gaza, menurut Kampanye Solidaritas Palestina (PSC).

Harry Fawcett dari Al Jazeera mengatakan bahwa menurut penyelenggara, demonstrasi yang berlangsung di London diperkirakan akan menjadi salah satu dari tiga demonstrasi terbesar sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober.

“Ini bisa menjadi indikasi meningkatnya kekhawatiran mengenai situasi di Gaza, di tengah rencana intensifikasi operasi militer Israel di Rafah di selatan. YouGov telah mengeluarkan jajak pendapat yang mengatakan bahwa dua pertiga penduduk Inggris kini mendukung gencatan senjata segera,” kata Fawcett.

Fawcett mengatakan bahwa sebagian besar pengunjuk rasa tiba di luar Kedutaan Besar Israel, tempat berlangsungnya pidato solidaritas dan protes statis.
 
Baca Juga: Pasca Unggul di Real Count KPU, Pelawak Komeng Sapa Warga Jabar: Datang Seperti Tuyul Saja!

Kelompok pro-Israel berusaha menggambarkan gerakan massa pro-Palestina di Inggris sebagai gerakan anti-Semit. Gerakan protes menganggap hal itu sebagai upaya untuk menutupi serangan Israel di Gaza, yang kini telah menewaskan hampir 29.000 orang.***

Ameliameldawati
Sumber Al-Jazeera  
 
 
 
 
 
BalasTeruskan
 
Tambahkan reaksi

Editor: Ahmad R

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x