Mengapa AS Masih Menolak untuk Berikan Selamat pada Prabowo? Apa Alasanya?

- 18 Februari 2024, 07:55 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. /Reuters/Jonathan Ernest/

MEDIA PAKUAN - Perhitungan suara pemilihan umum 2024 di KPU belum resmi dirilis,walaupun hasil quick count telah diumumkan.

Gedung Putih atau Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS) menyatakan, pihaknya telah menerima hasil pemilihan umum (Pemilu) Presiden Indonesia,.

Namun pihaknya Gedung Putih masih menolak untuk memberikan selamat kepada Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Gedung Putih mengatakan, pihaknya baru akan memberikan selamat pada waktu yang tepat, atau saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah resmi mengumumkan siapa yang menjadi pemenang dalam Pemilu Presiden 2024 ini.

Baca Juga: Titiek Soeharto Ucapkan Selamat Pasca Prabowo Subianto Unggul di Quickcount Pemilu 2024: Perjuangan Panjang

Seperti diketahui Amerika Serikat menila Prabowo merupakan mantan Jenderal Angkatan Darat TNI yang selama lebih dari satu dekade dilarang masuk ke AS, lantaran tuduhan terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Seperti di Beritakan VOA, "Kami akan menyampaikan ucapan selamat kami pada waktu yang tepat. Saya tidak bisa memberi Anda tanggal pasti atau waktu pasti karena saya memahami bahwa hasilnya masih akan diumumkan," kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional John Kirby dalam pengarahan di Gedung Putih, dikutip pada Minggu, (18/2/2024)

"Kami akan menghormati suara dan suara rakyat Indonesia."

Penghitungan awal dari beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa Prabowo mengungguli saingannya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, memperoleh lebih dari 50% suara, atau ambang batas untuk menghindari pemilu putaran kedua.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x