Pasca Gencatan Senjata, Israel Terus Bombardir Gaza Selatan, UNICEF: Pengeboman Terparah, Korban Anak-anak

- 4 Desember 2023, 12:02 WIB
Ilustrasi terkait teknologi senjata terlarang di dunia bom fosfor putih yang digunakan Israel untuk menyerang warga Palestina.
Ilustrasi terkait teknologi senjata terlarang di dunia bom fosfor putih yang digunakan Israel untuk menyerang warga Palestina. /Tangkapan layar/Instagram @palestine.letter

 
 
MEDIA PAKUAN - Juru bicara badan PBB untuk urusan anak-anak (UNICEF) James Elder menyatakan Gaza Selatan sampai saat ini masih terus menghadapi pengeboman. 
 
Bahkan bombardir tentara Israel terparah dari Israel, sejak 7 Oktober 2023 lalu. Bombardir dengan menggunakan senjata berat terus menghujani sejak pagi hingga malam hari.

“Ini pengeboman perang terparah saat ini di Gaza selatan. Saya melihat begitu banyak korban anak-anak,” kata Elder di X, Minggu 3 Desember 2023.

“Kami mendapatkan peringatan terakhir untuk menyelamatkan anak-anak; serta suara hati nurani kami.”tambahnya.
 
Baca Juga: Pasca Erupsi, Gunung Anak Krakatau Level Siaga: PVMBG Aktivitas Nelayan dan Pendakian Dilarang Keras!

Dilain kesempatan, Elder juta mengaku telah kehabisan cara untuk menggambarkan kengerian yang dihadapi anak-anak di Jalur Gaza.

“Saya merasa seperti hampir gagal dalam kapasitas untuk menyampaikan tentang pembantaian terhadap anak-anak yang tiada henti di sini,” tuturnya.

Pasukan Israel kembali membombardir Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah jeda kemanusiaan selama sepekan dinyatakan berakhir. 

Sedikitnya 509 warga Palestina tewas dan 1.316 lainnya terluka akibat serangan udara Israel sejak Jumat, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
 
Baca Juga: Gunung Krakatu Erupsi, PVMBG Himbau Warga Menjauh hingga Radius 5 Km: 12 Kali Erupsi Sejak Pagi hingga Siang

Bahkan Israel terus meluncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 kemarin hingga sekarang.

Sejak saat itu lebih dari 15.500 warga Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan, tewas. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.***
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x