Network
MEDIA PAKUAN - Berdasarkan hasil dari pertemuan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dengan Raja Yordania Abdullah II, Inggris menyatakan akan terus menekan Israel.
"Kami meminta agar Isarel untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional, kata Kantor Perdana Menteri Inggris, Jumat 1 Desember 2023.
Perdana Menteri Inggris dan Raja Yordania itu bertemu di sela-sela konferensi iklim COP28 di Dubai, kata kantor tersebut dalam pernyataan yang tertulis.
Perdana Menteri Inggris dan Raja Yordania itu bertemu di sela-sela konferensi iklim COP28 di Dubai, kata kantor tersebut dalam pernyataan yang tertulis.
Baca Juga: Pasca Diculik, WNI Asal Sumut Dievakuasi di Wilayah Konflik Myanmar: Didaerah Judi Online
"Sunak meyakinkan Raja Abdullah bahwa Inggris akan terus menekan Israel mengenai pentingnya mematuhi hukum humaniter internasional dan mencegah kekerasan pemukim di Tepi Barat."
Tak hanya itu, Inggris juga menyebutkan bahwa Sunak mengakui peran penting yang dimainkan Yordania.
"Sunak meyakinkan Raja Abdullah bahwa Inggris akan terus menekan Israel mengenai pentingnya mematuhi hukum humaniter internasional dan mencegah kekerasan pemukim di Tepi Barat."
Tak hanya itu, Inggris juga menyebutkan bahwa Sunak mengakui peran penting yang dimainkan Yordania.
Terutama dalam mengatasi krisis di Gaza dan memuji dukungan bantuan Yordania kepada warga sipil Palestina.
"Perdana Menteri menegaskan kembali komitmen Inggris untuk berupaya mencapai resolusi konflik yang bertahan lama, yang memberikan martabat, perdamaian dan keamanan bagi Israel dan Palestina," katanya.
"Perdana Menteri menegaskan kembali komitmen Inggris untuk berupaya mencapai resolusi konflik yang bertahan lama, yang memberikan martabat, perdamaian dan keamanan bagi Israel dan Palestina," katanya.
Baca Juga: Lagu Viral, Ini Lirik lagu Terminator King Promise Trends Una ah uh: Yuk Kita Simak
Hingga mereka kedua pemimpin tersebut menegaskan pentingnya kelanjutan hubungan bilateral antara kedua negara.
Paling sedikit 109 warga Palestina meninggal dunia dan beberapa luka-luka ketika Israel kembali menyerang berbagai wilayah di Jalur Gaza, setelah jeda kemanusiaan berakhir, kata Kementerian Kesehatan di Gaza.
Jeda antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada 24 November, berakhir Jumat pagi waktu setempat.***
Hingga mereka kedua pemimpin tersebut menegaskan pentingnya kelanjutan hubungan bilateral antara kedua negara.
Paling sedikit 109 warga Palestina meninggal dunia dan beberapa luka-luka ketika Israel kembali menyerang berbagai wilayah di Jalur Gaza, setelah jeda kemanusiaan berakhir, kata Kementerian Kesehatan di Gaza.
Jeda antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada 24 November, berakhir Jumat pagi waktu setempat.***
