Network
MEDIA PAKUAN - Sebuah surat yang ditujukan kepada para pejuang Hamas yang berasal dari seorang Ibu dan anak warga Israel yang di bebaskan beredar di media sosial.
Seperti yang diketahui bahwa Israel berusaha mencegah para tawanan yang sudah di bebaskan untuk berbicara di hadapan publik dan media, bahkan ada yang mengusulkan agar para tawanan bersama keluarganya dipenjara.
Hal ini sangat bertolak belakang dengan kesaksian orang Palestina selama ditahan di penjara Israel, selama itu pula mereka diperlakukan tidak manusiawi.
Keterangan para tawanan Israel ini juga di benarkan oleh koresponden pertahanan Israel, Alon Ben David yang mengakui bahwa Hamas memperlakukan tawanan sangat baik.
BREAKING: ISRAELI DEFENSE CORRESPONDENT SAYS HAMAS TOOK CARE OF THE HOSTAGES
Alon Ben David said;
“They were not subjected to torture or ill-treatment. The food was scarce; there wasn't much food.”
He said Hamas tried to provide medications daily, though not always… pic.twitter.com/vdk42hYOsF— Sulaiman Ahmed (@ShaykhSulaiman) November 26, 2023
Berikut isi surat dari seorang ibu yang bernama Daniela kepada para pejuang Palestina ini.
“Kepada para jenderal yang telah mendampingi saya dalam beberapa minggu terakhir, sepertinya kita akan berpisah besok, namun saya berterima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas rasa kemanusiaan luar biasa yang Anda tunjukkan terhadap putri saya, Emilia."
"Anda seperti orang tua baginya, mempersilahkan putri saya untuk masuk ke ruangan Anda kapan pun dia mau. Dia mengakui bahwa Anda semua adalah temannya, bukan hanya sebagai teman, tapi putri saya mencintai anda semua."
"Terima kasih, atas banyak waktu luang yang anda habiskan sebagai pengasuh."
" Terima kasih telah bersabar padanya, memanjakannya dengan permen, buah-buahan, dan segala sesuatu yang tersedia meskipun sebenarnya sangat sulit didapatkan."
" Memang anak-anak tidak boleh ditawan, namun saya berterimakasih kepada semua orang-orang baik yang kami temui selama ini, putri saya merasa seperti seorang ratu di Gaza."
" Secara umum, dia mengakui perasaannya seperti pusat dunia. Semua memperlakukannya dengan lembut, kasih sayang, dan cinta."
"Selamanya saya akan tertawan oleh rasa bersyukur, karena setelah pergi dia tidak akan mengalami trauma psikologis seumur hidup."
"Saya akan mengingat perilaku baik Anda, meskipun Anda menghadapi situasi sulit dan kerugian besar yang Anda derita di sini di Gaza. Saya berharap di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik."
"Saya berharap Anda semua sehat dan sejahtera... Kesehatan dan cinta untuk keluarga dan anak-anak Anda."
Terimakasih banyak.
Daniela dan Emilia
