Berbanding Terbalik, Keluarga Sandera Hamas Asal Thailand Pulang dalam Keadaan Selamat

- 26 November 2023, 11:50 WIB
 Para sandera Hamas pada serangan 7 Oktober di Israel, mengacungkan jempol saat mereka diserahkan oleh militan Hamas kepada anggota Komite Palang Merah Internasional, 26 November 2023.
Para sandera Hamas pada serangan 7 Oktober di Israel, mengacungkan jempol saat mereka diserahkan oleh militan Hamas kepada anggota Komite Palang Merah Internasional, 26 November 2023. /Handout Militer Hamas melalui REUTERS/
 
MEDIA PAKUAN -Keluarga sandera pejuang Hamas asal Thailand, Vetoon Phoome akhirnya dipulangkan kekampung halamannya. Kepulangan pasca disandera para pejuang Hamas itu, kondisi baik.
 
Didampingi Roongarun Wichanguen adik perempuanya, dia mengaku tidak seperti cerita-cerita pihak Israel yang menyatakan banyak sandera disiksa hingga ditembak mati.
 
Swehingga penuturannya disandera Hamas mengungkapkan ekspektasi keluarga dan kenyataan di lapangan begitu berbanding terbalik. 
 
Lebih bagusnya, tak seperti bayangan keluarga, Vetoon Phoome pulang dalam keadaan sehat, bahagia, dan tak kurang suatu apa pun.
 
 
 
Roongarun menyatakan masih tak percaya saudara laki-lakinya bisa pulang kembali ke rumah setelah ditahan berminggu-minggu oleh Hamas. 
 
"Ini di luar ekspektasi saya. Saya kira dia termasuk ke dalam 16 orang yang (katanya) ditembak mati.
 
Awalnya keluarga kami sangat sedih. Tapi saat mereka memulangkan jasad-jasad (16 orang) dia tidak ada di sana," ujarnya, dikutip dari Barrons's, pada Minggu 26 November 2023.
 
 "Saya sangat bahagia sekarang karena tadinya saya kira nihil harapan, dia adalah sandera, mengira dia disiksa atau dibunuh di terowongan, tapi ternyata harapan itu mendadak datang," tuturnya.
 
Selain itu, Wichanguen lantas mengatakan, kondisi fisik dan psikis Vetoon Phoome dalam keadaan baik. 
 
 
Ia juga mengatakan saudaranya tidak seperti tawanan yang dikurung di terowongan, sebagaimana pemberitaan banyak beredar.
 
"Wajahnya begitu bahagia dan dia tampak baik-baik saja. Dia bilang dia tidak disiksa ataupun dilecehkan.
 
Dia mengaku diberi makan dengan baik. Dia diurusi dan dijaga dengan begitu baik (oleh Hamas). (Dari ceritanya) sepertinya dia tinggal di suatu rumah, bukan terowongan," kata Wichanguen.
 
Kepulangan pasca pertukaran sandera dan tahanan antara Israel Penjajah dengan Hamas tersebut dimulai sejak Jumat, 24 November 2023.
 
Bahkan secara bertahap, masing-masing pihak memulangkan sandera mereka. Termasuk saudara laki-laki Wichaguen. ***
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x