Network
MEDIA PAKUAN - Dikabarkan pada hari Senin 20 November 2023,menurut berwenang di Gaza,ada sebanyak 13.300 orang yang tewas jadi korban serangan penjajah Israel yang setiap harinya semakin menambah.
Jumlah tersebut termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan. Berlebihnya ada 201 staf medis yang ikut tewas.
Selain itu,22 anggota tim penyelamat pertahanan sipil, dan 60 jurnalis. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, berdasarkan data sementara, dari jumlah anak-anak yang tewas itu, 3.000 di antaranya berstatus sebagai murid.
Selain di Gaza, ada pula 23 murid yang tewas di Tepi Barat, wilayah yang diduduki penjajah Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina menegaskan agar organisasi-organisasi pembela hak-hak anak segera menjalankan tanggung jawab mereka untuk mengekang peningkatan berbagai pelanggaran yang dilakukan penjajah Israel, serta menghentikan kejahatan penjajah Israel.
"Kejadian anak-anak dan murid sekolah yang terbunuh di Jalur Gaza itu melanggar semua norma internasional," tuturnya,yang dikutip dari Anadolu pada Selasa, 21 November 2023.
"(Keadaan ini) memperlihatkan mentalitas pihak yang melakukan pendudukan dan terus menyerang lembaga-lembaga pendidikan," katanya menambahkan.
Serangan penjajah Israel itu juga menyebabkan ribuan bangunan, seperti rumah sakit, masjid, dan gereja mengalami kerusakan, bahkan hancur.
Tak hanya melakukan penyerangan, penjajah Israel juga melakukan blokade yang menyebabkan bahan bakar, listrik, dan air di wilayah tersebut terputus dan semakin menipis. Mereka juga membatasi akses penyaluran bantuan.***
