MEDIA PAKUAN - Tekanan internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya semakin meningkat. Perdana Menteri dan wakil Perdana Menteri Begia kompak mengutuk kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza Palestina.
Wakil Perdana Menteri Belgia Petra De Sutter menyerukan sanksi terhadap Israel sebagai tanggapan atas pemboman rumah sakit dan kamp pengungsi di Gaza.
Pernyataan De Sutter muncul dua hari setelah PM Belgia Alexander De Croo juga menyebut tindakan Israel di Gaza tidak lagi proporsional.
Dalam video di Instagramnya, 9 November 2023, ia mengutuk penggunaan bom yang tidak manusiawi dan mengkritik Israel karena mengabaikan seruan internasional untuk gencatan senjata.
Lihat postingan ini di Instagram
“Pemboman yang dilakukan Israel menambah keputusasaan total warga Palestina. Tanpa solusi nyata, kekerasan akan terus terulang. Oleh karena itu diperlukan solusi politik yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara,” ujarnya.
Petra juga mengundang Uni Eropa untuk menangguhkan perjanjian kerja sama ekonomi politik dengan Israel, dan mengusulkan Belgia untuk mengalokasikan dana tambahan bagi Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan Israel dan Hamas.
Hari-hari ini telah mencakup banyak hal antara Israel dan Hamas, yang merupakan hak kemanusiaan internasional di masa lalu.
Ini adalah spiral yang harus dihentikan. pic.twitter.com/FUQasc612s — Alexander De Croo ???????????????? (@alexanderdecroo) 7 November 2023
Menteri Lingkungan Hidup Belgia Zakia Khattabi, juga mendapat kecaman karena menolak menyebut Hamas sebagai organisasi teroris, meskipun Uni Eropa telah mendirikannya.***