MEDIA PAKUAN - Untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang amat penting bagi orang-orang di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang terdampak agresi Israel.
Akhirnya Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) ajukan dana dengan Flash Appeal (Permohonan Kilat) sebesar 481 juta dolar AS (setara Rp7,6 triliun).
Mereka mengkhawatirkan kondisi pengungsi yang terancam kelaparan. Apalagi tidak hanya tindakan keras tentara Israel, tapi memblokade bahan makanan hingga minuman bagi warga Gaza disana.
Baca Juga: Kabar Gembira! 9 Makanan Ini Mampu Mengatasi Kulit Berminyak, Cokelat Hitam Jadi Salah Satunya
"Minggu lalu di Gaza, anak-anak bertanya kepada saya apakah memiliki secuil roti atau seteguk air, itu adalah momen paling menyedihkan," tutur Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini.
Dia mmengatakan sebulan berada dalam kepungan ketat dan perang brutal yang dilakukan tentara Israel. Hampir sebagian besar kebutuhan kemanusiaan di Jalur Gaza terus bertambah.
Apalagi tidakhanya jumlah warga yang meninggal dan luka-luka, tapi jumlah pengungsi kian membludak."Pertambahan hampir setiap jam," katanya.
Baca Juga: Akhirnya, MUI Tetapkan Fatwa Haram pada Produk Berkaitan Produk Israel: Simak Apa Saja?
Hal tersebut disampaikan Lazzarini pada Konferensi Kemanusiaan Paris yang baru saja digelar kemarin, Lazzarini mengulangi desakannya agar Israel melakukan gencatan senjata dan meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan di jalur tersebut.
Editor: Ahmad R
Sumber: IMEMC