MEDIA PAKUAN - Israel menemujan jalan buntu untuk membebaskan warganya dan warga Amerika Serikat yang di sandera Hamas dan Irak.
Di tengah seruan internasional untuk gencatan senjata, Qatar, yang dikenal karena hubungan positifnya dengan negara-negara Barat dan Hamas, memainkan peran penting dalam negosiasi untuk menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok militan Palestina dan Irak, dan menyoroti tindakan penyeimbangan internasional yang rumit, lapor Washington Post .
Qatar telah memainkan peran penting dalam memediasi konflik internasional, menarik kepercayaan Barat karena keterlibatannya dalam negosiasi, seperti pembebasan sandera Amerika yang ditahan oleh Hamas dan Iran. Namun dukungan Qatar terhadap Hamas menuai kritik.
Selama bertahun-tahun, negara kecil namun kaya energi ini telah secara efektif memanfaatkan hubungan diplomatiknya yang luas, yang mencakup hubungan dengan kelompok militan seperti Hamas dan Taliban, serta dengan musuh Amerika Serikat, seperti Rusia, untuk dengan cekatan menangani permasalahan yang kompleks. permasalahan di tengah konflik global.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru PT Mutiara Gemilang pada Oktober 2023, Berikut Link Pendaftaran Online
Qatar telah melakukan diplomasi di belakang layar selama ini, lebih dari tiga pekan dengan berbicara kepada sejumlah pejabat Hamas dan Israel untuk menjungjung tinggi perdamaian dan menjamin pembebasan lebih dari 200 sandera yang ditahan Hamas dan kelompok bersenjata lainnya di Gaza.
Mediasi Qatar pekan lalu pun membuahkan hasil dengan pembebasan dua sandera asal Amerika dan seorang ibu dan anak perempuannya, serta dua wanita yang lanjut usia Israel.
"kami akan memanfaatkan dan memanfaatkan setiap kemungkinan untuk memulangkan mereka," ucap Natanyahu.
Sebelumnya, sayap bersenjata Hamas mengatakan mereka hampir mencapai kesepakatan dengan Israel terkait sandera, tetapi Israel "menghambat" kemungkinan tercapainya kesepakatan itu.