Israel Rudal Rumah Sakit Al-Ahli Baptist, 500 Warga Palestina Meregang Nyawa: Medis Evakuasi Mayat Berserakan

- 18 Oktober 2023, 09:16 WIB
foto ilustrasi. Brutal! Israel Bom Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza Ratusan Warga Palestina Meninggal
foto ilustrasi. Brutal! Israel Bom Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza Ratusan Warga Palestina Meninggal /
 

MEDIA PAKUAN - Kementerian Kesehatan Gaza melakukan konferensi pers di Rumah Sakit Al Ahli Baptist membenarkan 500 orang warga Palestina dibantai tentara Israel.

Mereka meregang nyawa pasca tentara Zionis Israel melakukan penyerangan dengan menggunakan roket ke Rumah Sakit Baptist, Selasa 17 Oktober 2023.

Hal tersebut dibenarkan salah satu dokter Doctors Without Borders (MSF) Ghassan Abu Sitta memberi ketengan terhadap kejadian tersebut.

"Kami sedang melakukan operasi di rumah sakit Baptist ketika ledakan dahsyat terjadi, walhasil atap di ruang operasi ambruk... Ini pembantaian," Ungkap Ghassan Abu Sitta saat konferensi pers, menurut koresponden Anadolu.
 
Beredarnya foto konferensi pers yang mempertunjukkan ketika para anggota staf media tengah berdiri di antara jasad-jasad yang sudah tertutup.
 

Adapun salah seorang staf medis yang tengah menggendong jasad seorang bayi dan staf lain memegang jasad seorang anak perempuan.

Sebelumnya pada Selasa 17 Oktober 2023 juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra mengungkapkan kepada Anadolu bahwa
 
 "lebih dari 500 warga Palestina tewas akibat bombardir Israel yang menargetkan daerah sekitar Rumah Sakit (Baptist) Nasional Arab di Gaza."

Lebih lanjut,ia mengatakan sudah banyak korban yang mengungsi ke rumah sakit.
 
Hanya untuk berlindung menyusul seruan dan peringatan militer Israel bahwa pasukan akan mengevakuasi rumah mereka.

Juru bicara militer Israel juga  mengatakan belum ada penjelasan lebih lanjut terkait insiden di rumah sakit, menurut otoritas penyiaran.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru dari PT Teknik Baja Pada Oktober 2023, Inilah Kualifikasi Yang Sedang Dicari

Serangan terhadap rumah sakit tersebut menuai kecaman keras di banyak negara sekaligus seruan agar dunia melindungi rakyat Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel.

Serangan udara itu terjadi pada hari ke-11 agresi Israel di Gaza.
 
Banyak pemerintah dan pemimpin dunia angkat bersuara,mereka menyampaikan aksi pemboman Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
 
Hal ini termasuk fasilitas kesehatan,tempat ibadah,hingga melanggar hukum internasional serta menjadi kejahatan rumah,bahkan rumah pun turut menjadi bagian dalam aksi tersebut.***


Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah