Serangan Mendadak Rudal Rusia, Menewaskan 51 Orang Tentara Ukraina di Desa Timur Laut Ukraina

- 6 Oktober 2023, 10:55 WIB
Serangan Mendadak Rudal Rusia, Menewaskan 51 Orang Tentara Ukraina di Desa Timur Laut Ukraina
Serangan Mendadak Rudal Rusia, Menewaskan 51 Orang Tentara Ukraina di Desa Timur Laut Ukraina /Anadolu /

MEDIA PAKUAN- Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah kafe dan toko kelontong di sebuah Desa di Timur Laut Ukraina pada Kamis 5 Oktober 2023.

Akibat serangan rudal tersebut menewaskan 51 orang saat berkumpul untuk berduka atas gugurnya tentara Ukraina, kata para pejabat Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan insiden itu adalah serangan yang disengaja terhadap warga sipil dan “bukan serangan membabi buta”.

Tumpukan besar batu bata, pecahan logam dan bahan bangunan masih tersisa di kafe dan toko yang diserang pada sore hari di desa Hroza di wilayah Kharkiv.

Serangan tersebut merupakan serangan yang paling mematikan di wilayah Kharkiv sejak invasi Rusia lebih dari 19 bulan lalu, kata seorang pejabat regional kepada lembaga penyiaran publik Suspilne.

Baca Juga: Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis Brand Lokal dan UMKM, Shopee Jadi Solusi Perluas Jangkauan Pasar

Serangan ini juga tampaknya menjadi salah satu korban tewas warga sipil terbesar dalam setiap serangan yang dilakukan Rusia.

Polisi daerah mengatakan kepada televisi nasional bahwa jumlah korban tewas mencapai 51 orang, dengan enam orang terluka dan tiga orang hilang.

Beberapa dari mereka adalah pelayat yang berkumpul di kafe setelah kebaktian untuk seorang prajurit desa yang gugur.

“Serangan rudal yang disengaja terhadap sebuah desa di wilayah Kharkiv terhadap sebuah toko dan kafe biasa,” ucap Zelenskiy dalam pidato video malamnya, yang disampaikan saat menghadiri pertemuan puncak Komunitas Politik Eropa di Spanyol.

“Tentara Rusia mungkin tidak menyadari di mana mereka menyerang. Ini bukan serangan membabi buta.”lanjutnya.

Moskow tidak segera mengomentari kejadian di Hroza. Moskow membantah sengaja menargetkan warga sipil, namun banyak yang tewas dalam serangan yang melanda daerah pemukiman serta fasilitas energi, pertahanan, pelabuhan, gandum, dan fasilitas lainnya.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Kota Bekasi Buka Kembali, Jumat 6 Oktober 2023: Disini Lokasinya

Desa itu terletak di dekat kota Kupiansk, yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina akhir tahun lalu dan dekat dengan salah satu garis depan perang.

Zelenskiy mengatakan seorang anak laki-laki berusia enam tahun termasuk di antara korban tewas dan pejabat daerah mengatakan banyak keluarga yang tetap tinggal di desa tersebut meskipun ada perintah untuk mengungsi pada masa perang.

Petugas penyelamat berhasil melewati gundukan puing dan meletakkan mayat-mayat di lapangan dekat taman bermain anak-anak.

Beberapa dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna putih dan diamankan.

Yang lainnya hampir tidak tertutup karpet atau bahan lain, dengan tangan yang menonjol keluar.

“Sulit untuk membicarakan hal ini, tetapi kami hanya menemukan potongan-potongan dan sisa-sisa jenazah,” kata penyelidik polisi daerah Serhiy Bolvinov. “Kami akan menggunakan laboratorium DNA untuk mengidentifikasi mayat-mayat tersebut.”

Rudal tersebut ditembakkan pada saat upacara pemakaman kembali seorang tentara yang tewas dalam aksi di tempat lain di kampung halamannya.

Baca Juga: Cek Kesehatan Berdasarkan Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Virgo Merasa Gugup Karena Ketegangan

Ketika dia meninggal, kami berada di bawah pendudukan. (Keluarga) memutuskan untuk menguburkannya kembali, membawanya pulang,” kata warga Oleksandr Mukhovatyi.

"Lalu ini terjadi. Ada yang mengkhianati kita. Serangannya tepat, semuanya mendarat di kedai kopi." Lanjut warga.

Mukhovatyi mengatakan ibu, saudara laki-laki, dan saudara iparnya termasuk di antara korban tewas.

Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan para pejabat setempat sedang duduk untuk makan ketika rudal tersebut menyerang.

“Dari setiap keluarga, dari setiap rumah tangga, ada orang yang hadir pada peringatan ini. Ini adalah tragedi yang mengerikan,” kata Klymenko kepada televisi Ukraina.

Dia mengatakan serangan itu jelas ditargetkan dan dinas keamanan Ukraina telah melakukan penyelidikan mengenai masalah tersebut.

“Para teroris sengaja melakukan penyerangan pada jam makan siang, untuk memastikan jumlah korban yang maksimal,” kata Menteri Pertahanan Rustem Umerov.

"Tidak ada sasaran militer di sana. Ini adalah kejahatan keji yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti warga Ukraina."

Rusia telah sering melakukan serangan udara sejak awal invasinya. Ukraina telah melancarkan serangan balasan di selatan dan timur yang menurutnya secara bertahap mengalami kemajuan.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah