MEDIA PAKUAN - Elon Musk di akun X miliknya mengakui telah menolak permintaan otoritas Ukraina yang meminta dirinya untuk mengaktifkan akses internet Starlink di Laut Hitam dekat Krimea.
Hal tersebut ia sampaikannya pada Kamis 7 September 2023, untuk mencegah serangan Ukraina terhadap pangkalan Angkatan Laut Rusia di Sevastopol, Semenanjung Krimea.
“Ada permintaan darurat dari otoritas Ukraina untuk mengaktifkan Starlink hingga Sevastopol. Tujuannya adalah untuk menenggelamkan sebagian besar armada Rusia yang sedang berlabuh,” tulisnya.
“Jika saya menyetujui permintaan mereka, maka SpaceX akan terlibat dalam perang dan eskalasi konflik,” kata Musk.
Ia mengingat ancaman Rusia jika terjadi serangan terhadap Krimea yang dipandang sebagai Garis Merah, yang bisa menyebabkan pengerahan senjata nuklir Rusia.
There was an emergency request from government authorities to activate Starlink all the way to Sevastopol.
The obvious intent being to sink most of the Russian fleet at anchor.
If I had agreed to their request, then SpaceX would be explicitly complicit in a major act of war and…— Elon Musk (@elonmusk) September 7, 2023
Musk juga menyerukan untuk segera menempuh jalur perdamaian dengan gencatan senjata dalam konflik tersebut.
Starlink diaktifkan sebagai akses internet gratis kepada Ukraina, tak lama setelah Rusia melakukan operasi militer ke Ukraina pada Februari 2022.