Network
MEDIA PAKUAN- Tak hanya Kota Sukabumi, seluruh Indonesia merayakan HUT RI ke-78, bagaimana rakyat Indonesia memaknai hari kemerdekaannya terlihat dari antusiasme pada saat perayaan tersebut.
Selang 2 hari yakni 19 Agustus, pada tahun 1953 kita mengingat kembali titik penting dalam sejarah Iran, di mana kudeta yang didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris berhasil menggulingkan Perdana Menteri terpilih, Mohammad Mossadegh.
Artikel ini akan membahas peristiwa kudeta ini dan dampak jangka panjangnya terhadap politik dan hubungan internasional Iran, sambil menghubungkannya dengan semangat kemerdekaan Indonesia yang kita rayakan.
Baca Juga: Nikmatnya Makanan Pendap Khas Dari Bengkulu, Yuk Cobain Buat Dirumah
Kudeta di Iran 1953: Perubahan Kekuasaan yang Kontroversial:
Pada tanggal 19 Agustus 1953, usaha kudeta yang direstui oleh Amerika Serikat dan Inggris berhasil meruntuhkan pemerintahan demokratis Perdana Menteri terpilih, Mohammad Mossadegh.
Kudeta ini mengembalikan Shah Mohammad Reza Pahlavi ke tampuk kekuasaan yang mengendalikan kebijakan politik dan ekonomi Iran.
Dampak Politik dan Ekonomi:
Kudeta ini membawa konsekuensi besar bagi Iran. Pemerintahan Pahlavi yang dipulihkan menjadi semakin otoriter dan mewujudkan pengaruh asing yang signifikan.
