Afrika Diambang Perang, Eropa Terancam Tanpa Pasokan Gas Trans Sahara, Pemasok Terbesar Aljazair Dukung Niger

- 5 Agustus 2023, 23:16 WIB
Pasokan gas Afrika dari tiga negara ke Eropa
Pasokan gas Afrika dari tiga negara ke Eropa /Tangkapan layar New Africa Channel

MEDIA PAKUAN - Kekhawatiran Uni Eropa semakin memuncak saat kudeta oleh militer Niger yang pro-Rusia terjadi.


Masa depan Eropa juga terancam terutama setelah sabotase oleh AS terhadap pipa NordStream dan jika terjadi perang pecah di Afrika Barat.


Seperti yang diketahui bahwa saat ini Uni Eropa mengandalkan satu-satunya pipa gas Trans-Sahara yang melintasi beberapa negara Afrika Barat seperti Aljazair, Niger, Nigeria.


Konflik antara negara ECOWAS yaitu Nigeria, Senegal, dan Pantai Gading yang di kendalikan Perancis dan AS, yang telah menyatakan bahwa mereka akan membantu operasi militer melawan Niger yang didukung Aljazair, Burkina Faso, Mali, dan Guinea dan tentu saja Rusia.

 
Kondisi diambang perang inilah yang menambah kekhawatiran Eropa akan ancaman terhentinya pasokan gas dari Nigeria,dan dihentikannya ekspor gas dari pemasok gas terbesar Afrika yaitu Aljazair.

Baca Juga: Lapis Baja Swedia Dilumpuhkan, Militer Rusia Remehkan Kemampuan CV90, Mirip Tank !


Karena alasan inilah negara Eropa yang di motori Perancis tidak akan menyerahkan Niger tanpa perlawanan.


Pada tanggal 28 Juli 2022, setelah negosiasi yang alot selama berbulan-bulan, Aljazair , Niger, dan Nigeria menandatangani nota kesepahaman peresmian proyek Pipa Gas Trans-Sahara (TSGP) sepanjang 4.000 km, yang memungkinkan gas Nigeria disalurkan ke Eropa.


Pembangunan pipa dirancang untuk menyalurkan gas dari Nigeria ke Delta Niger menuju In Salah, di selatan Aljazair.


Nigeria memiliki cadangan gas terbesar di Afrika yaitu sekitar 5,5 triliun meter kubik, yang merupakan 30 persen dari jumlah produksi, diikuti oleh Aljazair dengan 4,5 triliun atau 25 persen dari produksi gas benua itu secara keseluruhan.


Menurut data Pusat Kebijakan untuk New South pada tahun-tahun lalu kedua negara menyumbang 86 persen ekspor gas Afrika.


Aljazair yang memiliki jaringan pipa gas terbesar di benua itu mengekspor 58 persen dan 28 persen berasal dari Nigeria. Lebih dari 62 persen ekspor dari gas Afrika ini ditujukan ke negara-negara Eropa.


Dari pangkalan di Hassi R'mel, di utara Sahara, Aljazair hampir 30 miliar meter kubik gas dialirkan ke Eropa melalui tiga pipa gas yang ada.


Pipa transmed dari Aljazair memasok gas melalui Tunisia ke Italia, pipa Medgaz yang memasok Spanyol dari barat Aljazair, dan Pipa Gas Maghreb-Eropa, dari Aljazair melewati Maroko menuju ke Spanyol.***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: middleeasteye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x