Sebia dan Kosovo Kembali Memanas, UE Minta Kedua Pemimpin Menghadiri Pembicaraan Tanpa Prasyarat

- 20 Juni 2023, 09:51 WIB
Sebia dan Kosovo Kembali Memanas, UE Minta Kedua Pemimpin Menghadiri Pembicaraan Tanpa Prasyarat
Sebia dan Kosovo Kembali Memanas, UE Minta Kedua Pemimpin Menghadiri Pembicaraan Tanpa Prasyarat /REUTERS/Valdrin Xhemaj

MEDIA PAKUAN - Ketegangan antara Sebia dan Kosovo seakan tidak ada titik temunya,situasi tersebut kembali meningkat, dikhawatirkan kembali memicu terulangnya konflik 1998-1999 di Kosovo yang menewaskan lebih dari 10.000 nyawa.

Baru-baru ini Uni Eropa pada hari Senin meminta para pemimpin Kosovo dan Serbia untuk menghadiri pembicaraan tanpa prasyarat.

Hal ini untuk mengurangi ketegangan dan kembali ke Dialog pembicaraan tanpa syarat yang dipimpin blok.

Baca Juga: Ketahuilah Ini Amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Dapatkan Pahala yang Berlimpah!

Peter Stano, juru bicara Komisi Uni Eropa pada konferensi pers harian, mengatakan bahwa kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell telah mengundang Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti ke Brussels untuk berunding.

"Negara-negara anggota UE mengharapkan sikap yang lebih masuk akal dari mitra yang bercita-cita untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Keduanya diundang dan kami berharap mereka datang tanpa prasyarat," kata Stano.

Dia menambahkan bahwa belum ada tanggapan positif yang diterima dari kedua pemimpin tersebut.

Baca Juga: Hampir Bobol Kiper Terbaik Piala Dunia 2022, Inilah Ungkapan Elkan Baggot Usai Pertandingan lawan Argentina

Ketegangan muncul kembali setelah penahanan oleh Kosovo terhadap salah satu penyelenggara serangan pada 29 Mei terhadap pasukan penjaga perdamaian NATO (KFOR) yang dikerahkan di tengah kerusuhan Serbia atas pelantikan walikota etnis Albania di daerah mereka.

Orang Serbia berkumpul di Mitrovica Utara dan mencoba mencegah polisi Kosovo beroperasi, dan tiga petugas terluka ringan dalam bentrokan berikutnya.

Menurut Stano, undangan Borrell harus dilihat sebagai kesempatan yang ditawarkan kepada para pemimpin kedua negara untuk menunjukkan bahwa mereka dapat membangun dan mencoba mencari solusi sebelum pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa pada 26 Juni dan KTT para pemimpin Uni Eropa pada 29 Juni. dan 30.

Di Serbia. Ini hanya akan menjadi tanggung jawab kedua pemimpin. Ini bukan tanggung jawab orang lain," kata Stano.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x