Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Zaluzhny, mengatakan pada malam 8-9 Maret, Rusia menembakkan 81 rudal, termasuk Kh-47 Kinzhal, X -22, Kh-101 / Kh-555, serta 8 UAV Geranium.
Sementara itu juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat mengatakan “kami belum dapat menangkal rudal ini, mereka terbang di sepanjang lintasan balistik. Kami tidak punya cara melawannya."
"6 Kinzhal missiles were fired across Ukraine, this was the first time," said Air Force spokesman Yuri Ignat on the telethon.
The Kinzhal is a nuclear-capable, Russian air-launched hypersonic ballistic missile with a range of 2000km and it can reach a speed of mach 12. pic.twitter.com/9CeLD6JNwv— NOËL ???????? ???????? (@NOELreports) March 9, 2023
Dalam laporan disebutkan bahwa sebagian besar di bunker itu adalah orang Inggris dan Polandia, dan beberapa orang AS yang merupakan anggota perusahaan swasta yang menjalankan komunikasi dan transmisi data.
Walaupun ini adalah serangan yang memakan korban terbesar personel NATO, namun dipastikan Barat tidak akan bereaksi, karena jika bereaksi maka hal itu sama dengan mengakui keterlibatan aktif personelnya dalam perang melawan Rusia.
Khinzal mampu mencapai target hingga lebih dari 2.000 km, dengan kecepatan Mach 12 ia dilengkapi dengan manuver untuk mengelak dari rudah pencegat manapun.
Kemampuan rudal yang bisa menembus hingga bawah tanah ini, belum pernah dilaporkan atau didemonstrasikan hingga saat ini.
Rudal itu bisa membawa hulu ledak konvensional dan nuklir, yang dapat diluncurkan dari pembom Tu- 2M3 atau jet tempur MiG 31K dengan visibilitas radar yang rendah dan kemampuan manuver yang tinggi dan dirancang untuk menghancurkan target darat dan laut.
Kinzhal mulai di pamerkan Rusia pada Desember 2017 dan merupakan salah satu dari enam senjata strategis baru Rusia yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 1 Maret 2018.
Secara resmi, penggunaan pertama rudal ini terjadi pada 18 Maret 2022 selama operasi militer Rusia di Ukraina.
Rudal mematikan itu dirancang untuk mengalahkan sistem pertahanan udara atau rudal AS seperti MIM-104 Patriot, Terminal High Altitude Area Defense dan Aegis Combat System.***