MEDIA PAKUAN - Dalam sebuah artikel Sky News, pakar militer memperingatkan bahwa risiko kesalahan perhitungan yang fatal dengan angkatan laut China telah mencapai tingkat tertinggi yang pernah ada.
Risiko salah perhitungan antara kapal perang Barat dan China di Laut China Selatan, bisa menjadi konflik langsung dalam sejarah.
Untuk pertama kalinya China dilaporkan telah melengkapi armada kapal selam nuklir dengan rudal JL-3, yang diyakini memiliki jangkauan yang cukup untuk menyerang daratan AS dari perairan China.
Baca Juga: Taktik Baru Diluncurkan, Pasukan Rusia Hancurkan 10 HIMARS AS dan MARS II Jerman Dalam Dua Hari
Rudal JL-3 yang diyakini memiliki jangkauan hingga 10.000 km, yang mampu untuk menyerang daratan AS.
Banyaknya angkatan laut asing yang melewati perairan internasional di dekat China, memungkinan angkatan laut China menembakkan peringatan, yang bisa disalahtafsirkan Barat.
Tindakan Beijing dikawasan tersebut dinilai Washington sebagai tantangan paling komprehensif dan serius bagi keamanan nasional AS.
Pada awal November, Departemen Pertahanan AS mengkritik upaya China yang semakin agresif dan koersif untuk membentuk kembali kawasan Indo-Pasifik dan sistem internasional sejalan dengan kepentingan dan preferensi otoriternya.
Beijing membalas laporan AS tersebut sebagai tindakan yang merendahkan China..