Serangan udara Rusia pada infrastruktur energi Ukraina, menyebabkan pemadaman listrik ketika Moldova berusaha untuk menghentikan ketergantungannya pada gas Rusia.
Kenaikan harga gas Rusia yang tinggi, telah menyebabkan gelombang protes tahun lalu, di mana para demonstran menyerukan pemerintahan Presiden Maia Sandu untuk mengundurkan diri.
Insiden terbaru, Jumat, dua rudal jelajah Rusia yang ditembakan dari Laut Hitam terbang di atas wilayah udara Moldova sebelum memasuki Ukraina.
Moldova telah memanggil duta besar Rusia untuk mengajukan protes atas pelanggaran wilayahnya.
Presiden Moldova Maia Sandu telah menerima keputusan pengunduran diri Gavrilita dan akan mencalonkan perdana menteri baru, yang harus disetujui oleh 101 anggota parlemen.***