MEDIA PAKUAN - Moldova dan Transnistria mengadakan pertemuan darurat karena situasi yang memburuk di wilayah tersebut.
Peningkatan ancaman teror telah terjadi pada Minggu ini dengan beberapa serangan di wilayah Transnistria.
Menyusul penolakan Moldova untuk memberikan bantuan militer ke Ukraina.
Peningkatan ancaman teror telah terjadi pada Minggu ini dengan beberapa serangan di wilayah Transnistria.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Bulan Ramadhan pada Hari Ini, Sabtu 30 April 2022: ANTV, SCTV, dan METRO TV
Transnistria menyatakan bahwa serangan teroris dan sabotase dari kelompok yang tidak dikenal yang diorganisir dari wilayah Ukraina.
Dalam siaran salah satu saluran TV lokal, Presiden Moldova Maia Sandu menjawab sejumlah pertanyaan mendesak, membenarkan bahwa negara itu tidak akan memberikan bantuan militer ke Ukraina, dan belum akan bergabung dengan Rumania.
Maia Sandu mengatakan “Ini hanya bisa terjadi dengan dukungan rakyat. Ketika orang-orang mengatakan mereka menginginkannya, itu akan terjadi. Sampai rakyat menginginkannya atau tidak ada massa kritis yang mendukung tujuan ini.”
Peningkatan penyerangan ini membuat bahwa penduduk Transnistria mulai meninggalkan rumah mereka dan pergi ke Rusia, Moldova, atau Rumania.
Israel dan Bulgaria menyatakan bahwa pihaknya telah meminta warganya untuk meninggalkan republik yang tidak diakui itu. ***