Sementara itu Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, yang mengkritik kebijakan pemerintah Albanese yang tetap berkomitmen pada pakta AUKUS dengan Inggris dan AS, mengingatkan bahwa identitas Australia bukan lagi terutama Inggris.
Ia menjelaskan sebagai negara modern dan multikultural, rumah bagi 300 leluhur dan budaya tertua, Australia berada di Indo Pasifik, dan ini merupakan“titik awal dari kebijakan luar negeri baru.
Wong adalah keturunan etnis Tionghoa, yang lahir di Malaysia dan pindah ke Australia saat berusia delapan tahun.
Ia mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan fakta bahwa setengah dari keluarganya adalah pekerja di perkebunan dan pembantu rumah tangga di Inggris.***