Dengan pernyataan tersebut maka Rusia menyatakan kesiapannya dalam konfrontasi di kawasan Balkan menghadapi NATO.
Uni Eropa di Brussel yang salah perhitungan, sebelumnya merasa yakin bahwa Rusia tidak akan membantu Serbia karena tengah sibuk dengan perang Ukraina.
Namun dengan pernyataan tidak akan meninggalkan Serbia sendirian tersebut, membuat Presiden Serbia Aleksander Vucic berterima kasih kepada Rusia karena mendukungnya di saat yang sulit.***