Network
/photo/2022/06/16/3549297995.jpg)
MEDIA PAKUAN - Menjelang Piala Dunia FIFA , yang dimulai pada bulan November, beberapa asosiasi sepak bola dari negara-negara peserta dari Eropa akan mengenakan ban kapten pelangi di Piala Dunia sebagai bagian dari kampanye anti-diskriminasi OneLove.
Hotsport menyebutkan bahwa Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mendapat banyak tekanan dari beberapa federasi Eropa yang mengharuskan kapten mereka mengenakan pita berwarna pelangi di Piala Dunia, yang melambangkan perjuangan melawan diskriminasi dalam sepak bola.
Namun Kapten tim nasional sepak bola Serbia, Dusan Tadic, menolak untuk mengenakan ban lengan untuk mendukung kaum LGBT dan Ukraina di Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Partai Nasionalis Polandia Gelar Aksi Unjuk Rasa Polandia Tanpa Ukrainaisasi di Warsawa
Tadic tidak mendukung keputusan kapten tim lain untuk menandai diri mereka dengan warna bendera Ukraina dan simbol komunitas LGBT selama pertandingan di Qatar.
Sementara itu para pemain dari tim nasional Inggris, Jerman dan Denmark telah sudah bergabung dalam aksi untuk mendukung LGBT dan Ukraina di Piala Dunia 2022.
Tadic yang bermain untuk Ajax juga menolak untuk menggunakannya di Belanda.
kapten Inggris Harry Kane mengatakan "Mengenakan pita ini akan mengirimkan pesan yang jelas kepada dunia," katanya.
Pada 28 Februari 2022, Federasi Sepak Bola Internasional mengeluarkan tim Rusia dari turnamen, yang berarti Rusia kehilangan kesempatan untuk mengikuti Piala Dunia 2022 di Qatar.***
