MEDIA PAKUAN - Javad Larijani, mantan diplomat terkenal Republik Islam Iran, direktur Institute for Fundamental Research dalam wawancaranya menyatakan keyakinannya bahwa, konflik Ukraina adalah perang nyata Rusia dengan seluruh blok NATO.
AS memainkan peran aktif mengejar kepentingannya sendiri dan berhasil menarik sebagian besar negara Eropa ke dalam konflik. AS membayar biaya konflik dari kantong Eropa.
Menurut Larijani, sedang dalam perjalanan menjadi Afghanistannya Eropa, medan perang abadi, zona ketidakstabilan permanen, dengan sejumlah besar korban manusia.
Bagi Rusia konflik ini memang menimbulkan banyak kesulitan, namun Rusia melakukan pertempuran seperti yang diinginkannya.
Dalam kondisi tertentu sangat mungkin bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklir dalam konfrontasinya dengan NATO.
Tujuan Rusia bukanlah untuk merebut Kyiv, seperti yang dipikirkan Eropa, tetapi mempertahankan sebidang wilayah untuk menjamin kontrol yang kuat atas Semenanjung Krimea, dimana tujuannya sudah tercapai sebesar 70-80 persen.
Baca Juga: Seruan Restrukturisasi Dewan Keamanan PBB Menguat, Turki Suarakan Penghapusan Hak Veto
Ia mencatat bahwa NATO tidak ingin konflik ini berakhir, dan bertujuan untuk menghancurkan potensi militer Rusia sepenuhnya atau sebagian.