AS dan Pemerintah Taliban, Sepakati Pertukaran Tahanan Gembong Narkoba Afghanistan dengan Veteran Marinir AS

- 20 September 2022, 23:20 WIB
Tayeb MEZAHDIA
Tayeb MEZAHDIA /Pixabay/Tayeb Mezahdia/

MEDIA PAKUAN - Negosiasi pertukaran tahanan antara AS dengan pemerintah Taliban Afghanistan berhasil mencapai kesepakatan.

AS telah memulangkan seorang veteran marinir AS, Mark Frerichs, yang dilaporkan menghilang di Kabul pada tahun 2020 saat bekerja sebagai kontraktor sipil.

Sebagai pertukaran pemerintah Taliban Afghanistan melaporkan kembalinya gembong  narkoba Afghanistan, Bashir Noorzai, yang ditahan AS selama 17 tahun atas tuduhan perdagangan heroin.

Baca Juga: Menyusul LPR dan DPR, Wilayah Kherson di Ukraina, Ajukan Referendum untuk Bergabung dengan Rusia

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden, Senin mengumumkan "Hari ini, kami telah mengamankan pembebasan Mark Frerichs, dan dia akan segera pulang," kata Biden.

Namun Biden sama sekali tidak menyebutkan terkait pembebasan Bashir Noorzai.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi mengumumkan bahwa pertukaran Frerichs dan Noorzai berlangsung di Bandara Internasional Kabul.

"Kami menyambut baik pembebasan Bashir, seorang Afghanistan yang menghabiskan 17 tahun di AS," kata Muttaqi.

Baca Juga: Menyusul LPR dan DPR, Wilayah Kherson di Ukraina, Ajukan Referendum untuk Bergabung dengan Rusia

Muttaqi menambahkan bahwa pertukaran tahanan tersebut akan membuka babak baru dalam hubungan bilateral antara AS dan Afghanistan.

Noorzai ditangkap pada tahun 2005 setelah dipancing di AS, ia dituduh atas perdagangan heroin dan dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara federal AS.

Tidak memegang posisi resmi di Taliban, Noorzai dinilai berjasa karena telah memberikan dukungan persenjataan ketika Taliban muncul pada 1990-an.

Noorzai adalah narapidana Afghanistan kedua yang dibebaskan oleh AS dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya pada bulan Juni, Assadullah Haroon dibebaskan setelah 15 tahun ditahan di penjara Teluk Guantanamo. Ia dituduh terkait  dengan al-Qaeda tetapi dipenjara tanpa dakwaan di pusat penahanan AS di Kuba sejak 2006.

Taliban melarang penanaman bunga poppy sebelum invasi AS pada tahun 2001.

Setelah mendapatkan kembali kekuasaan tahun lalu, Taliban kembali mengumumkan larangan yang sama dimana poopy sebagai bahan dasar ektraksi heroin.***

Editor: M Hilman Hudori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah