MEDIA PAKUAN - Kementerian luar negeri Bangladesh memanggil Duta Besar Myanmar untuk Bangladesh Aung Kyaw Moe dan mengajukan protes keras atas insiden baru-baru ini di sepanjang perbatasan Bangladesh-Myanmar.
Bangladesh menyatakan protes keras setelah penembakan mortir oleh pihak junta militer Myanmar baru-baru ini.
Menurut laporan terbaru, pada 3 September 2022, Myanmar menembakan dua mortir yang jatuh di wilayah Bangladesh.
Panggilan pada Minggu 4 September 2022 merupakan yang ketiga kalinya di lakukan oleh kementerian Luar Negeri Bangladesh.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri memanggil duta besar Myanmar pada 21 Agustus dan 28 Agustus 2022.
Menteri Luar Negeri Bangladesh, AK Abdul Momen kepada wartawan mengatakan "Kami memanggil lagi duta besar mereka hari ini Mingg. Kami memprotesnya," katanya
Momen mengatakan "Konflik internal Myanmar membuat mereka tidak melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang provokatif untuk Bangladesh."
Ia menambahkan mengatakan pemerintah Bangladesh telah memperingatkan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) untuk memperketat penjagaan perbatasan, gunanmencegah warga negara Myanmar masuk ke Bangladesh.