MEDIA PAKUAN - Jerman melaporkan sebanyak 26 ekstremis sayap kanan Jerman telah melakukan perjalanan ke Ukraina.
Jumlah tersebut disampaikan oleh kementerian dalam negeri Jerman atas permintaan faksi partai Kiri di parlemen Jerman, namun diyakini bahwa jumlahnya lebih tinggi dari angka resmi yang diumumkan.
Namun dari 26 orang tersebut, otoritas Jerman memastikan hanya kurang dari sepuluh orang yang ambil bagian dalam pertempuran.
Mengutip media Jerman RND, berdasarkan informasi kredibel, sekitar setengahnya pergi dengan maksud untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Mengapa Disebut Federasi Rusia dan Berapa Banyak Jumlah Republik di Rusia ?
Sementara dikabarkan diantaranya menyamar sebagai jurnalis, yang mengambil bagian dalam kampanye disinformasi.
Martina Renner, anggota Bundestag untuk partai Kiri, meyakini bahwa jumlah sebenarnya kemungkinan akan lebih tinggi daripada angka resmi yang di umumkan Berlin.
Ia memperingatkan bahwa ada bahaya bagi keamanan publik di Jerman jika neo-Nazi dengan pengalaman tempur kembali dari Ukraina.