Ternyata Ini Pasukan Neo Nazi dan Nasionalis Radikal di Bawah Zelensky

- 5 Maret 2022, 13:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. /Reuters Valentyn Ogirenko/

MEDIA PAKUAN - Para pengamat politik Turki mengatakan bahwa AS dan sekutu NATO-nya telah sengaja membuat ketidakstabilan di Ukraina dan memprovokasi konflik militer dengan mendorong Kiev untuk tidak mengimplementasikan Perjanjian Minsk.

Hasan Erel, pengamat politik dan mantan editor di Turkish Radio and Television Corporation (TRT) juga mengatakan bahwa AS dan NATO telah melakukan pelatihan kepada batalyon neo-Nazi Ukraina Azov dan kelompok nasionalis radikal.

Di bawah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Ukraina telah menunjuk dan mantan pemimpin Sektor Kanan, ditunjuk sebagai kepala penasihat Angkatan Bersenjata Ukraina pada November 2021. 
 
 
Sektor Kanan didirikan pada 2013 sebagai organisasi payung untuk kumpulan kelompok nasionalis dan neo-Nazi, yang termasuk Patriots Ukraina, Trizub, SNA, UNA-UNSO, dan White Hammer.

"Zelensky menunjukkan ketergantungannya pada Amerika Serikat dalam setiap langkah yang diambil. Pada kenyataannya, dia melemparkan negaranya ke bawah tekanan besar," kata pengamat politik Turki.
 
"Mereka mencoba menggunakan proses ini untuk mengubah pemerintahan di Rusia. Namun, kali ini mereka tidak menghadapi Libya, Suriah atau Yugoslavia, tetapi negara yang kuat dengan senjata nuklir".
 
Menurut jurnalis Turki, Alptekin Dursunoglu, operasi khusus Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina tidak terlepas dari konteks ekspansi NATO pasca-Perang Dingin,
 

"NATO didirikan untuk melawan ancaman Soviet, tetapi sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1990-an, aliansi tersebut tidak hanya mengabaikan gagasan likuidasi sendiri, tetapi malah terus secara aktif dan sistematis memperluas ke Rusia", kata Dursunoglu.

“Ini adalah pendekatan yang bermusuhan dan agresif. Dan sangat wajar jika Rusia mengambil tindakannya sendiri untuk melindungi diri dari agresi ini”.

Dursunoglu menyimpulkan, pendekatan standar ganda Washington. "Dalam situasi ini, untuk membuat front di Ukraina, dan pada saat yang sama mereka menuduh Rusia, yang berusaha untuk melindungi dirinya sendiri, tindakan yang bertentangan dengan hukum internasional.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah