Gegara Dekat Putin, Mantan Kanselir Jerman Meradang: Dicabut Hak Istimewa oleh Parlemen

- 13 Agustus 2022, 09:10 WIB
Menggunakan HIMARS, tentara Ukraina menghancurkan pangkalan militer Rusia dalam serangan di Kherson.*
Menggunakan HIMARS, tentara Ukraina menghancurkan pangkalan militer Rusia dalam serangan di Kherson.* /Twitter /@UAWeapons
 
 
MEDIA PAKUAN  -  Mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder mengajukan gugatan hukum untuk mendapatkan kembali Hak Istimewanya sebagai mantan Kanselir.   
 
Pasalnya, hak istimewa yang ditarik pada Mei oleh komite anggaran parlemen Jerman, Bundestag.

Hak Istimewa Schroeder yang berupa dana untuk kantor dan stafnya,  ditarik karena hubungan dekatnya dengan Rusia. 
 
 
Sejak Rusia melakukan serangan militer di Ukraina, ia menghadapi tekanan dan kriitikan, hingga parlemen meloloskan mosi untuk melucuti beberapa hak istimewanya.
 
Pengacara Schroeder mengajukan gugatan pada Kamis 11 Agustus 2022, melalui Pengadilan Administratif Berlin.
 
Dalam gugatan itu dikatakan bahwa keputusan untuk mencabut Hak Istimewa Gerhard Schroeder  bertentangan dengan aturan hukum.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Kingled Indonesia Agustus 2022, Buka Satu Formasi Kosong Saja Berikut Persyaratannya

Pengacara mengatakan  Schroeder tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan argumennya kepada komite atau berbicara dengan ketua Pengadilan Administratif Berlin. 
 
Menurut kuasa hukumnya bahwa hal tersebut adalah pelanggaran yang jelas terhadap hak asasi manusia.
 
Keputusan semacam itu tidak boleh terjadi di negara demokratis, kecuali di negara kerajaan absolut.
 
Baca Juga: Butuhkan Staff Monitoring Center! Lowongan Kerja JNT Express Agustus 2022, Berikut Link untuk Pendaftarannya

Sebelum ditarik hak nya Schroeder yang kini berusia 78 tahun menerima pensiun sebesar €8.300 serta perlindungan keamanan pribadi. Ia juga menerima sebesar €400.000 ($412.000)  atau lebih dari 6 miliar untuk biaya kantor dan perjalanannya.

Schroeder menjadi kanselir Jerman dari dari tahun 1998 hingga 2005, di tengah tekanan atas hubungannya dengan Rusia.
 
Schroeder mengundurkan diri dari posisinya di dewan raksasa minyak Rusia Rosneft dan menolak posisi di dewan Gazprom.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja JNT Express Agustus 2022, Buruan Daftar Berikut Link untuk Pendaftaran Onlinenya

Namun ia menegaskan bahwa dia akan menggunakan kesempatan untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk solusi diplomatik  yang menurutnya adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik Ukraina.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.rt.com/news/560695-schroeder-privileges-bundesta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x