MEDIA PAKUAN - Amerika Serikat mengklaim telah membunuh Pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri.
Pesawat tanpa awak (drone) milik Amerika Serikat telah menghantam rumahnya saat Ayman al-Zawahiri yang berada di kediaman tersembunyi miliknya di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu, 30 Juli 2022 pekan lalu.
Tewasnya Zawahiri setelah dua rudal Hellfire versi modifikasi diluncurkan dari pesawat nirawak AS akhir pekan lalu.
Baca Juga: Pemimpin Al Qaeda Tewas Dihantam Rudal di Balkon Rumahnya Kota Kabul, Afganistan
Rudal tersebut mengenai Zawahiri saat dia berdiri di balkon rumahnya di pusat kota Kabul, Afghanistan.
Sebelumnya, Amerika Serikat akan memberikan hadiah sebesar US$ 25 juta atau senilai 371 miliar untuk siapapun yang berhasil menangkap atau membunuhnya.
Seperti dari Reuters, Joe Biden meminta secara pribadi kepada CIA agar serangan tersebut presisi sehingga bisa menghindari korban jiwa masyarakat sipil.
CIA mendapatkan petunjuk keberadaan Ayman dari keberhasilan mengidentifikasi istri beserta anak-anaknya yang mengungsi di sebuah rumah persembunyian di Kabul, Afghanistan.
Baca Juga: Akhirnya Rusia Siap Berdamai, Ajukan Kesepakatan Bersyarat dengan Ukraina: Harus di Penuhi Kiev
CIA juga berhasil mengidentifikasi model rupa rumah persembunyian Ayman yang memiliki bentuk balkon yang unik.
Tetapi seorang pejabat senior AS mengatakan tak ada orang lain yang tewas atau terluka.
Semua itu berkat rudal Hellfire R9X termodifikasi yang dipakai dalam serangan penumpasan kepala Al Qaeda itu.
Rudal produksi Lockheed Martin tersebut dimodifikasi agar dipasang dengan 6 mata pisau untuk menyerang satu target saja.
Selain itu, rudal tersebut tidak memiliki hulu ledak sehingga tidak memiliki kemampuan ledakan yang berisiko mengakibatkan korban lain.
Alih-alih meledak, rudal tersebut meluncurkan mata pisau untuk membunuh target.***