Pemimpin Al Qaeda Tewas Dihantam Rudal di Balkon Rumahnya Kota Kabul, Afganistan

- 4 Agustus 2022, 08:28 WIB
Pemimpin Al Qaeda Tewas Dihantam Rudal di Balkon Rumahnya Kota Kabul, Afganistan
Pemimpin Al Qaeda Tewas Dihantam Rudal di Balkon Rumahnya Kota Kabul, Afganistan /Reuters/

MEDIA PAKUAN - Ayman al-Zawahiri adalah seorang ulama Mesir dan pemimpin al-Qaeda sejak 2011 usai terbunuhnya Osama bin Landen.

Dalam memimpin Ayman al-Zawahiri tak ada bedanya dengan Osaman bin Landen, mereka ditakuti dan masuk dalam daftar teroris paling berbahasa bagi Barat dan sekutunya.

Dilansir dari situs FBI, Ayman al-Zawahiri dinyatakan tewas dalam sebuah laporan.

Tewasnya Zawahiri setelah dua rudal Hellfire versi modifikasi diluncurkan dari pesawat nirawak AS akhir pekan lalu.

Baca Juga: Akhirnya Rusia Siap Berdamai, Ajukan Kesepakatan Bersyarat dengan Ukraina: Harus di Penuhi Kiev

Rudal tersebut mengenai Zawahiri saat dia berdiri di balkon rumahnya di pusat kota Kabul, Afghanistan.

Sebelumnya, Amerika Serikat akan memberikan hadiah sebesar US$ 25 juta atau senilai 371 miliar untuk siapapun yang berhasil menangkap atau membunuhnya.

Seperti yang dilansir juga dari Reuters, Joe Biden meminta secara pribadi kepada CIA agar serangan tersebut presisi sehingga bisa menghindari korban jiwa masyarakat sipil.

Baca Juga: Pasca Bantai Singapura, Indonesia Bercokol Dipuncak Klasemen Sementara Grup A AFF U-16 Boys Championship 2022

CIA mendapatkan petunjuk keberadaan Ayman dari keberhasilan mengidentifikasi istri beserta anak-anaknya yang mengungsi di sebuah rumah persembunyian di Kabul, Afghanistan.

CIA juga berhasil mengidentifikasi model rupa rumah persembunyian Ayman yang memiliki bentuk balkon yang unik.

Tetapi seorang pejabat senior AS mengatakan tak ada orang lain yang tewas atau terluka.

Baca Juga: Warga Bandung Bisa Perpanjangan Surat Izin Mengemudi di Tempat ini, Cek Inilah Lokasi Layanan SIM Keliling

Semua itu berkat rudal Hellfire R9X termodifikasi yang dipakai dalam serangan penumpasan kepala Al Qaeda itu.

Rudal produksi Lockheed Martin tersebut dimodifikasi agar dipasang dengan 6 mata pisau untuk menyerang satu target saja.

Selain itu, rudal tersebut tidak memiliki hulu ledak sehingga tidak memiliki kemampuan ledakan yang berisiko mengakibatkan korban lain.

Alih-alih meledak, rudal tersebut meluncurkan mata pisau untuk membunuh target.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah