Network
MEDIA PAKUAN - Usai Boris Johnson mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Perdana Menteri Inggris, pada Kamis, 6 Juli 2022.
Pemerintah Inggris goyang, seiring keputusannya resign dari jabatan Partai Konservasif Britania Raya, ia mengatakan ini sudah menjadi keinginan partainya
"Jelas sekarang keinginan Partai Konservatif parlementer bahwa harus ada pemimpin baru partai dan oleh karena itu, perdana menteri baru," katanya sebagaimana disiarkan langsung oleh BBC, Kamis, 7 Juli 2022 sore waktu setempat.
Baca Juga: Lowongan Kerja Juli 2022, PT Mayora TBK Bandung Buka Peluang Pekerjaan, Minat? cek Linknya
Menurut partai Konservatif yang berkuasa, saat ini ada 11 kandidat calon perdana menteri Inggris untuk memangku jabatan tersebut jika terpilih nantinya. Selasa, 12 Juli 2022.
Komite anggota parlemen Tory non-kementerian 1922 yang berpengaruh di parlemen pada Senin menguraikan jadwal untuk pemilihan kepemimpinan partai.
Pencalonan secara resmi akan dibuka dan ditutup pada Selasa, dengan perdana menteri baru akan dilantik ketika parlemen kembali dari liburan musim panas pada 5 September, Graham Brady, ketua Komite 1922, mengatakan kepada wartawan.
Baca Juga: Waspada Musim Hujan, Ini Ramuan Alami Obat untuk Sakit Kepala: Jangan Dianggap Sebelah Mata
Tory selaku anggota parlemen membeberkan pada saat pendaftaran akan dibagi dua melalui serangkaian pemungutan suara, kandidat dengan kinerja terburuk akan tersingkir setelah setiap putaran, sebelum anggota partai memilih pemenang.
