Network
MEDIA PAKUAN - Sebuah media Rusia dikabarkan telah menawarkan pekerjaan kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya pada 7 juli 2022.
Kantor berita Ura menyebutkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat penawaran pekerjaan kepada Johnson secara resmi ke kantor Kabinet Menteri Inggris.
Mereka mengumumkan kesiapannya untuk menempatkan Johnson sebagai koresponden di Ukraina di wilayah kota Zaporizhzhia.
Dalam surat tersebut disebutkan " Karena Tuan Johnson memiliki pengalaman di bidang jurnalistik, kami mengundangnya untuk menjadi jurnalis di kantor wilayah di Zaporozhye."
“Kami siap menjadi organisasi pertama yang menawarkan pekerjaan baru kepada Tuan Johnson. Mempertimbangkan pengalaman Pak Johnson dalam jurnalisme, kami mengundangnya untuk memikirkan kerja sama dengan kami. Akan menarik bagi kami untuk bekerja sama dengan Tuan Johnson sebagai koresponden di tanah Ukraina yang telah dibebaskan,” katanya.
Artikel itu menambahkan "Kami yakin bahwa Perdana Menteri akan dapat melihat sendiri keadaan sebenarnya di wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Ukraina, dan berubah pikiran, serta pendekatannya terhadap peristiwa ini. Menjadi salah satu outlet media terbesar di Rusia, kami dapat memberikan Boris Johnson pengalaman yang tak terlupakan di posisi barunya."
Baca Juga: Media AS Sindir Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Usai Lengser Kembali Menjadi Jurnalis
Artikel itu juga mengungkapkan pengalaman Johnson sebagai seorang jurnalis diantaranya ia pernah bekerja di Times, The Daily Telegraph, The Spectator, dan GQ.
Setelah mengumumkan pengunduran diri yang menyita perhatian dunia, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, mendapatkan beberapa penawaran terkait pekerjaan berikutnya.
Di surat kabar The Washington Post disebutkan bahwa Johnson pernah menjadi penulis dengan bayaran tertinggi di media Inggris.
Dengan gaya hidup mewah saat ini, maka dibutuhkan pekerjaan yang mampu membiayai kebutuhannya.***
