Penyidik Menemukan Pasokan Senjata Barat yang Diperjualbelikan dengan Harga Rendah di Darkweb

- 3 Juli 2022, 07:15 WIB
Ilustarasi Penyidik menemukan pasokan senjata Barat yang diperjualbelikan dengan harga rendah di Darknet
Ilustarasi Penyidik menemukan pasokan senjata Barat yang diperjualbelikan dengan harga rendah di Darknet /REUTERS/Kacper Pempel/REUTERS

MEDIA PAKUAN - Bantuan persenjataan yang diberikan negara Barat ke Ukraina telah menyebabkan bocornya drakweb, yang membuat persenjataan itu mudah ditemukan.

Dikutip dari laman resmi RT.com, menyebutkan bahwa penyidiknya telah menghubungi salah satu penjual di darknet yang telah mencapai kesepatakan penjualan.

Kesepakatan tersebut berisi tentang penjualan amunisi Phoenix Ghost dengan harga 4.000 dolar AS.

Baca Juga: Cek Kesehatan Berdasarkan Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Scorpio Singkirkan Perasaan Tidak Aman

Sontak hal tersebut sangat mengejutkan, lantaran amunisi tersebut hanya dikhususkan untuk kebutuhan militer Ukraina.

Bukan hanya itu, ranjau anti-personil jenis M18A1 Claymore Amerika ditemukan, akan tetapi barang tersebut sudah kehabisan stok.

Lebih lanjut, kesepakatan amunisi Phoenix Ghost berhasil dan penyidik bertanya apakah itu bisa dikirim ke luar Ukraina, sebagai contoh ke kota perbatasan Polandia Przemysl.

Baca Juga: Pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 Terbaru Dibuka, Berikut Link Pendaftaran Online dan Syaratnya

Menurut penjual, hal tersebut tidak akan menjadi masalah, akan tetapi pengirimannya dikenakan biaya tambahan 1.000 dolar AS.

Penyelidikan tersebut dapat disimpulkan bahwa bisa saja terjadi penyeludupan senjata Ukraina yang bersekongkol dengan penjaga perbatasan, dan dapat masuk maupun keluar dari Polandia  tanpa komplikasi.

Tak hanya itu, penyedilikan berlanjut dengan pedangan lain yang menjual batch pelindung tubuh buatan AS dengan harga 1.500 dolar AS untuk lima unitnya, dan senapan M4 dengan peredam suara serta seratus peluru seharga 2.400 dolar AS per set.

Pedagang itu menawarkan berbagai pilihan senjata lama yang merupakan buatan Rusia dan Soviet, termasuk senapan AK-47, pistol, granat dan senapan sniper.

Baca Juga: Pengunjuk Rasa Bakar Gedung DPR Libya, Tuntut Pemilihan Umum dan Perbaikan Ekonomi

Ternyata harga pasaran persenjataan sangat rendah, seperti contoh sistem NLAW buatan Inggris yang dijual dengan 15.000 dolar AS. 

Di bulan lalu kepala Interpol, Jurgen Stock memperingatkan bahwa konflik Rusia-Ukraina mengakibatkan banyak senjata yang muncul di pasar gelar.

"Kelompok kriminal mencoba memanfaatkan situasi kacau ini dan ketersediaan senjata, bahkan yang digunakan oleh militer dan termasuk senjata berat. Ini akan tersedia di pasar kriminal dan akan menciptakan tantangan," ucap Stock.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Hari Ini, Minggu 3 Juli 2022: TV ONE, GTV, TRANS7, TRANSTV, NET TV dan MNCTV

Stock juga mengakui bahwa senjata itu dapat "diperdagangkan tidak hanya ke negara-negara tetangga, tetapi benua lain" lanjutnya.

Di bulan Mei, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin bersama dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan Menteri Pertahanan Ukraina, Aleksey Reznikov akan memastikan pertanggung jawabannya tersebut.

Dalam kondisi tersebut, Moskow telah memberi peringatan terhadap negara Barat yang memasok persenjataan ke Ukraina, bahwa hal tersebut akan memperpanjang konflik Rusia-Ukraina atau bahkan menjadi perang dunia.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x